Cak Imin: Penambahan Pos Wakil Menteri Dalam Negeri Berdasarkan Pertimbangan Matang

Keputusan Presiden Joko Widodo menambah posisi wakil menteri (wamen) dalam negeri dinilai berdasarkan pertimbangan yang sangat matang. Terlebih Presiden Jokowi memiliki hak prerogatif untuk memutuskan langkah tersebut.

“Bagus, wamen-wamen penting untuk menopang kinerja pemerintahan,” kata Wakil Ketua DPR Muhaimin Iskandar kepada wartawan di Kompleks Parlemen, Jakarta, Jumat (7/1).

Menurut Muhaimin, meski pos-pos wamen terus ditambah tapi tanda-tanda perombakan kabinet akan dilakukan dalam waktu dekat belum terlihat. Semisal, Jokowi mengagendakan pertemuan dengan mengumpulkan partai koalisi dalam rangka membahas perombakan.

“Sejauh ini, yang saya tangkap belum ada tanda-tanda (reshuffle),” kata Muhaimin.

Bila Jokowi kelak merombak kabinet, kata Muhaimin, PKB siap mengirimkan kader terbaiknya untuk negara. Apalagi PKB didirikan untuk kepentingan bangsa sehingga selalu siap jika itu terkait dengan kepentingan negara.

“Sosok yang mengisi jabatan adalah sosok yang memiliki kemampuan untuk mengoptimalkan tugas dan fungsi kementerian tersebut serta membantu presiden menyelesaikan permasalahan bangsa ini,” ujar Muhaimin.

Sebelumnya, Presiden Jokowi telah menetapkan Perpres Nomor 114 Tahun 2021 tentang Kemendagri pada 30 Desember 2021. Isi Perpres itu salah satunya mengatur kewenangan presiden untuk menunjuk wamen yang akan bertanggung jawab kepada menteri dalam negeri.

Ruang lingkup bidang tugas wamen untuk membantu menteri dalam negeri dalam perumusan dan pelaksanaan kebijakan kementerian serta membantu menteri dalam negeri mengkoordinasikan pencapaian kebijakan strategis lintas unit organisasi jabatan pimpinan tinggi madya atau eselon I di lingkungan kementerian.