
Bantah Partai Golkar, Partai Buruh Sebut Mayoritas Rakyat Siap Ikuti Pemilu 2024

Tangkapan layar, Presiden Partai Buruh Said Iqbal/Iconomics
Partai Buruh memastikan mayoritas rakyat setuju untuk melasanakan Pemilihan Umum 2024 meski Indonesia sedang dilanda pandemi Covid-19. Kepastian ini sekaligus membantah klaim Partai Golkar di mana rakyat di Siak, Riau menginginkan perpanjangan masa jabatan presiden.
Presiden Partai Buruh Said Iqbal mengatakan, keinginan rakyat itu diserap ketika mengadakan konsolidasi bersama petani, buruh, buruh honorer, pekerja rumah tangga, buruh migran di Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan dan Riau. Dan semuanya menyatakan siap melaksanakan dan mengikuti Pemilu 2024 pada 14 Februari 2024.
“Jadi petani Siak, yang dibilang ketua umum partai besar tersebut, siapa mereka? Ini perlu dipertanyakan,” kata Said dalam sebuah diskusi virtual, Jumat (4/3).
Said mengatakan, pihaknya menilai alasan penundaan pemilu karena situasi ekonomi yang belum pulih karena pandemi Covid-19 juga tidak tepat. Soalnya, Indonesia pernah mengalami situasi yang lebih buruk dari sisi perekonomian, namun penyelenggaraan pemilu tetap dilaksanakan.
“Jadi kalau dibilang ekonomi buruk untuk menjadikan dasar masa perpanjangan presiden itu terpatahkan. Di tahun 1999 pemilu yang sangat demokratis setelah pasca-reformasi 1998, padahal inflasi 77%. Sekarang inflasi cuma 3,6%, jauh lebih baik 20 kali lipat dari Pemilu 1999 dan 1955, ekonominya jauh lebih baik,” tutur Said.
Sebelumnya, Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto mengaku menampung aspirasi para petani di Kabupaten Siak, Riau, yang menginginkan perpanjangan periode pemerintahan Jokowi. Airlangga berjanji akan membicarakan usulan tersebut dengan pimpinan partai politik lainnya.
“Kami akan bicarakan aspirasi ini dengan pemimpin partai politik yang lain, dan bagi kami, bagi Partai Golkar aspirasi rakyat adalah aspirasi partai, oleh karena kami akan terus menerima aspirasi rakyat dan tentu akan disalurkan,” kata Airlangga.
Leave a reply
