
Anggota Komisi XI Ini Minta Kementerian PPN Libatkan Pemudan Susun RPJPN

Tangkapan layar, anggota Komisi XI DPR Puteri Anetta Komarudin/Iconomics
Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/Bappenas) diminta melibatkan peran pemuda dalam perencanaan pembangunan nasional jangka panjang. Sesuai arahan Presiden Joko Widodo, Kementerian PPN bertugas menyusun dokumen Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) 2025-2045 sebagai dasar pembangunan secara nasional selama 20 tahun ke depan.
Anggota Komisi XI DPR Puteri Anetta Komarudin mengatakan, posisi pemuda sangat krusial dalam menentukan arah pembangunan nasional ke depan. Dari segi jumlah, pemuda mendominasi penduduk Indonesia hingga 54%.
Hal itu, kata Puteri, akan terjadi dalam 20 tahun ke depan sehingga bonus demografi di Indonesia harus dapat dimanfaatkan dengan baik. “Artinya, peran pemuda akan sangat signifikan terhadap kemajuan dan pencapaian agenda pembangunan ke depan,” kata Puteri beberapa waktu lalu.
Dalam merancang pembangunan nasional, kata Puteri, pemerintah perlu mendengar aspirasi dan kebutuhan yang disampaikan pemuda. Apalagi pembangunan sebagaimana dalam RPJPN pada akhirnya akan dirasakan dan dijalankan pemuda.
“Apalagi beberapa isu ke depan juga akan menjadi tantangan utama bagi pemuda. Mulai dari lapangan kerja yang terancam otomasi, kesetaraan gender, rendahnya partisipasi pemuda dan perempuan di politik, hingga tantangan perubahan iklim,” ujar Puteri.
Lebih jauh Puteri mengatakan, finalisasi penyusunan RPJPN diharapkan melibatkan partisipasi publik baik dari kalangan masyarakat luas maupun secara khusus pemuda. Soalnya pemuda tidak sekadar objek pembangunan semata dan tidak mendapatkan porsi penting dalam pembangunan nasional.
Karena itu, kata Puteri, sebagai anggota DPR akan memastikan pemuda berperan dan punya ruang untuk berpartisipasi secara aktif. “Dengan begitu, pendekatan pembangunan tidak hanya bersifat top-down, tapi juga bottom-up dengan melibatkan dan mendengar masukan dan aspirasi dari kaum pemuda,” tuturnya.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo bersama Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto meluncurkan RPJPN 2025-2045 guna mewujudkan visi “Indonesia Emas 2045” di Djakarta Theater, Jakarta pada 15 Juni lalu.
“Untuk mencapai Indonesia Emas 2045 dibutuhkan, sangat dibutuhkan, smart execution. Dan dibutuhkan smart leadership, oleh strong leadership, yang berani dan pandai mencari solusi, dan yang punya nyali,” tutur Presiden Joko Widodo.
Leave a reply
