Anggota Komisi VII Ini Apresiasi Jokowi Resmikan Smelter Bijih Nikel di Morowali Utara

0
507
Reporter: Rommy Yudhistira

Peresmian pabrik pengolahan dan pemurnian atau smelter bijih nikel milik PT Gunbuster Nickel Industry (GNI) yang terletak di Kabupaten Morowali Utara, Sulawesi Tengah oleh Presiden Joko Widodo mendapat apresiasi. Apalagi pabrik dengan kapasitas produksi sekitar 1,8 ton itu akan memberikan kontribusi bagi perekonomian negara baik dari sisi investasi maupun penciptaan lapangan kerja baru.

“Saya mengapresiasi, kita Komisi VII DPR tentu dukung ada apresiasi pemerintah untuk melakukan percepatan hilirisasi mineral di Tanah Air,” kata anggota Komisi VII DPR Mukhtarudin dalam keterangannya, Selasa (28/12).

Mukhtarudin mengatakan, selain meningkatkan perekonomian negara, pembangunan smelter itu juga dapat meningkatkan perekonomian warga di wilayah sekitar. Karena itu, badan usaha milik negara (BUMN) di bidang pertambangan harus gerak cepat untuk mengoptimalisasi hilirisasi mineral sehingga tidak kalah dengan swasta.

Seperti diketahui, Presiden Jokowi meresmikan pabrik smelter bijih nikel milik PT Gunbuster Nickel Industry (GNI) yang terletak di Kabupaten Morowali Utara, Sulawesi Tengah pada Senin (27/12) kemarin. Jokowi meresmikan smelter tersebut dari Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara.

Baca Juga :   Keputusan Pemerintah Gunakan Vaksin Nusantara untuk Booster Disambut Positif

Keberadaan smelter nikel, kata Jokowi, sejalan dengan komitmen pemerintah untuk memberhentikan ekspor bijih nikel serta mendorong tingkat hilirisasi industri.

“Tidak ada pilihan, yang ingin mengambil/membeli bahan mentah kita, sudah tidak bisa lagi. Artinya, mau tidak mau harus mendirikan industri di Tanah Air, sehingga kita tidak ekspor lagi yang namanya bahan mentah yang sudah berpuluh-puluh tahun kita lakukan tanpa memberikan nilai tambah yang besar kepada negara,” kata Jokowi.

Pemerintah, kata Jokowi, juga berkomitmen untuk memberlakukan penghentian ekspor bahan mentah produk-produk pertambangan, yang rencananya akan dilakukan secara bertahap.

“Tahun depan akhir, saya sudah berikan pemanasan terlebih dahulu, setop bahan mentah bauksit. Tahun depannya lagi akan kita setop lagi untuk minerba yang lainnya,” ujar Jokowi.

Leave a reply

Iconomics