
Anggota DPR Perempuan Diimbau Melek Digital dan Edukasi Masyarakat Hindari Hoaks

Tangkapan layar Ketua DPR Puan Maharani/Iconomics
Dalam rangka menghadapi era digital, anggota DPR perempuan diajak untuk berpartisipasi aktif dan lebih memahami dunia digital yang berkembang pesat saat ini. Anggota Dewan perempuan mesti semakin paham digital dan bagaimana dunia digital sudah mengubah kehidupan masyarakat.
“Dalam menghadapi dunia yang semakin go digital DPR harus semakin melek digital, kita anggota Dewan yang perempuan harus semakin melek dengan dunia digital,” tutur Ketua DPR Puan Maharani dalam sebuah workshop bertajuk Kepemimpinan Perempuan di Era Digital, Rabu (29/9).
Dunia digital, kata Puan, merupakan salah satu sarana yang tepat, untuk dimanfaatkan sebagai pendongkrak pemulihan ekonomi nasional di masa pandemi Covid-19. Sebuah penelitian menunjukkan sebanyak 18,6% pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) perempuan yang baru memulai bisnis dan bergabung ke wadah e-commerce.
Masih di penelitian yang sama, kata Puan, menunjukkan persentase perempuan dalam memulai usaha 5,4 poin lebih tinggi dibanding pelaku usaha laki-laki yang berjumlah 13,2% di masa pandemi ini. Data ini menyimpulkan pesatnya perkembangan industri digital dapat menjadi lahan yang subur bagi masyarakat luas termasuk perempuan dan dapat membuka pintu baru serta kesempatan bagi UMKM untuk naik kelas.
“Kita perempuan yang berada di parlemen harus berpartisipasi aktif untuk memastikan bahwa kemajuan teknologi digital, turut meningkatkan kesejahteraan umum. Di era digital negara perlu hadir untuk memberikan ketenangan bagi rakyat,” ujar Puan.
Selain memberikan manfaat, kata Puan, era digital juga memiliki sisi negatif yang apabila tidak diawasi dapat memberikan dampak yang tidak baik untuk masyarakat. Untuk itu, masyarakat diminta agar senantiasa bijak dalam berinteraksi sosial sehingga terhindar dari sisi negatif era digital.
Juga para anggota DPR perempuan, kata Puan, mau bahu-membahu memberikan edukasi dan pelajaran kepada masyarakat agar terhindar dari hoaks maupun cyber bullying yang berdampak negatif.
“Saya yakin bahwa ketika banyak anggota parlemen perempuan yang melek digital maka kualitas legislasi, penganggaran, dan pengawasan, akan meningkat dan rakyat Indonesia hidupnya bisa semakin sejahtera, serta negara kita bisa menjadi lebih baik, dan lebih maju,” kata Puan.
Leave a reply
