Anggota DPR Ini Minta Indonesia Contoh Pemilu Kamboja tanpa Hujat dan Fitnah

0
241
Reporter: Rommy Yudhistira

Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) berharap Indonesia bisa mencontoh Pemilihan Umum (Pemilu) Kamboja yang berjalan dengan baik dan lancar. Sebagai pengamat, BKSAP menilai Pemilu Kamboja menarik diamati sehingga patut dicontoh dalam Pemilu 2024 di Indonesia.

“Pemilu mereka berjalan damai, sukacita, dan penuh riang gembira sehingga perlu dijadikan contoh pesta demokrasi Kamboja bagi negara di dunia, khususnya Indonesia,” kata Wakil Ketua BKSAP Putu Supadma Rudana dalam keterangannya, Senin (24/7).

Putu melanjutkan, sebanyak 9,7 juta pemilih yang mengikuti pemilu di Kamboja menyambut datangnya pemilu dengan gembira dan tidak saling menghujat antara para pendukung peserta pemilu. Meski tergolong sebagai negara muda, Kamboja berhasil menunjukkan kepada dunia, mereka mampu melaksanakan pesta demokrasi secara demokratis sesuai dengan kearifan lokal.

Karena itu, kata Putu, masyarakat tidak hanya membandingkan kedua negara dengan jumlah populasi. Apalagi pemilu berarti pesta demokrasi sehingga tidak saling menghujat, tidak saling gontok-gontokan dan fitnah.

“Meski banyak partai politik yang ikut berkontestasi, sekitar 18 partai untuk merebut 125 kursi parlemen,” ujar Putu.

Baca Juga :   Ketua DPR Sentil Kemendag karena Baru Salurkan Minyak Goreng Kemasan Sederhana

Pada pemilu sebelumnya, kata Putu, Partai Rakyat Kamboja yang dipimpin Perdana Menteri Hun Sen kembali memenangi pemilu. Hun Sen yang memimpin Kamboja dinilai telah membawa negara tersebut berada dalam di tingkat negara dengan penghasilan menengah ke bawah, dengan peningkatan kesehatan, pendidikan, dan infrastruktur.

Pada pemilu kali ini, kata Putu, Hun Manet yang merupakan putra Hun Sen, digadang-gadang menggantikan kepemimpinan ayahnya pada Pemilu 2023. Hun Manet merupakan lulusan akademi militer West Point Amerika Serikat yang saat ini telah berpangkat jenderal bintang 4.

“Di umur 45 tahun, Hun Manet saat ini jenderal berbintang 4 di Kamboja. Ini merupakan prestasi yang luar biasa. Lalu, Hun Manet juga mempunyai pendidikan tinggi dengan gelar master dari Universitas New York dan gelar doktor dari Universitas Bristol Inggris,” katanya.

Leave a reply

Iconomics