
DPR Soroti Kelangkaan LPG 3 Kg, Komisi VI akan Evaluasi Kementerian BUMN

Wakil Ketua Komisi VI Martin Manurung ketika memimpin rapat dengan Garuda Indonesia di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (5/12)/Iconomics
Komisi VI DPR berencana memanggil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir buntut kelangkaan gas minyak cair (LPG) bersubsidi di sejumlah daerah. Sejumlah anggota Komisi VI akan mengecek langsung ke beberapa titik untuk memastikan fakta kelangkaan LPG 3 kilogram (kg) yang dikeluhkan masyarakat.
Wakil Ketua Komisi VI Martin Manurung mengatakan, hasil pengecekan itu nantinya akan menjadi bahan evaluasi bagi Kementerian BUMN. “Masa sidang depan kan memang pasti rapat dengan Menteri BUMN (Erick), akan kita tanyakan saat rapat terkait masalah itu,” kata Martin dalam keterangannya beberapa waktu yang lalu.
Masalah kelangkaan tersebut juga mendapat sorotan dari Ketua DPR Puan Maharani yang meminta pemerintah untuk segera mengatasi persoalan tersebut. Puan mengatakan, para pemangku kepentingan dalam LPG 3 kg ini perlu memperbanyak operasi pasar, khususnya di wilayah-wilayah yang mengalami kelangkaan.
Di sisi lain, aparat penegak hukum perlu menyelidiki di beberapa titik daerah yang mengalami kenaikan harga tidak wajar hingga mencapai Rp 50 ribu per tabung.
“Kerja sama seluruh pihak terkait sudah pasti harus dimaksimalkan, termasuk penegak hukum. Karena perlu ada penyelidikan untuk beberapa daerah seperti di Toraja,” ujar Puan.
Berdasarkan fakta ini, kata Puan, pemerintah harus mencari akar persoalan kelangkaan gas LPG subsidi yang terjadi di sejumlah daerah belakangan ini. Apalagi gas telah menjadi salah satu kebutuhan pokok masyarakat, sehingga sudah seharusnya pemerintah menjamin ketersediaan LPG bersubsidi berjalan dengan lancar.
“Masyarakat mengeluh karena sangat membebani mereka, khususnya bagi warga kalangan menengah ke bawah. Apalagi banyak warga yang berjam-jam harus antre demi bisa mendapat gas LPG bersubsidi,” ujar Puan.
Sebelumnya, PT Pertamina (Persero) berkomitmen dalam menjaga pasokan energi hingga ke rumah tangga, salah satunya melalui jaminan pasokan LPG. Direktur Utama Pertamina, Nicke Widyawati menyampaikan bahwa khusus LPG subsidi 3 kg saat ini memang mengalami peningkatan konsumsi. Namun Pertamina terus berkomitmen untuk menjaga pasokan agar tetap aman.
“Bulan Juli ini memang ada peningkatan konsumsi sebesar 2 persen sebagai dampak dari adanya libur panjang beberapa waktu lalu. Kita sedang melakukan recovery dari penyediaan distribusinya untuk mempercepat. Namun demikian ketersediaan LPG 3 kg ini terus dipastikan aman dan mudah-mudahan dalam satu minggu ke depan bisa berangsur normal,” kata Nicke.
Leave a reply
