
Pluang Membidik Investor Milenial dan Pemula

Ilustrasi aplikasi Pluang
Platform wealth-tech Pluang menekankan komitmennya untuk membuka kesempatan selebar-lebarnya bagi setiap masyarakat untuk berinvestasi dengan menyediakan beragam kelas aset di aplikasi Pluang.
“Sektor jasa keuangan digital melalui berbagai layanan platform financial technology (fintech) turut menumbuhkan aspek ekonomi digital secara signifikan. Di samping itu, pada tahun 2020 investasi platform digital Indonesia telah mencapai 38,7% dari total investasi di Asia Tenggara, nilai terbesar di kawasan, dengan e-commerce dan fintech (termasuk wealth-tech) sebagai sektor yang paling diminati investor. Kedepannya, kami mengharapkan industri fintech terus berperan aktif dalam mendigitalisasi layanan keuangan Indonesia sehingga mampu mendorong inklusi keuangan dan juga sebagai alternatif solusi investasi bagi masyarakat di era digital,” kata Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Digital, Ketenagakerjaan, dan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah, Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Rudy Salahuddin dalam siaran pers tertulis.
Pluang menyampaikan bahwa berinvestasi di platform wealth-tech merupakan langkah tepat bagi mereka yang ingin memulai perjalanan investasi di era digital dimana masyarakat dapat membeli produk investasi mikro berbiaya rendah mulai dari Rp10.000.
Di lain sisi, masyarakat juga dapat lebih mudah mendapatkan akses ke berbagai ragam pilihan kelas aset untuk berinvestasi, sehingga mereka dapat memilih aset yang sesuai dengan profil risikonya sekaligus melakukan diversifikasi portofolio dengan praktis dan terjangkau.
Pluang menawarkan produk investasi seperti emas, indeks saham, reksa dana, dan aset kripto kepada lebih dari 3 juta penggunanya. Investor pun bisa memulai investasi di Pluang dengan hanya tiga kali klik di ponsel pintar.
“Kami mendirikan Pluang dengan keyakinan bahwa setiap orang berhak mendapatkan akses terhadap produk-produk investasi yang aman, terjangkau dan mudah dimengerti oleh masyarakat. Inovasi yang kami ciptakan menyasar kepada masyarakat luas di tiap tingkatan, khususnya generasi milenial di Indonesia serta investor pemula,” kata CoFounder Pluang Claudia Kolonas.
“Potensi pasar di Indonesia juga sangat besar dan jelas. Inklusi digital pun sudah maju dengan pesat dan tentunya akan terus berkembang. Meski begitu, literasi finansial di Indonesia masih tergolong rendah dan mekanisme manajemen kekayaan di Indonesia pun masih berada dalam tahap awal. Di sinilah kami melihat peluang besar bagi Pluang untuk hadir sebagai platform wealth-tech terdepan yang menawarkan berbagai aset investasi,” kata Claudia.
Direktur Utama JFX Stephanus Paulus Lumintang mengatakan saat ini banyak sekali instrumen investasi yang ada di pasar finansial, dengan berbagai inovasi dengan menggunakan teknologi informasi yang bervariasi.
Ia mengatakan setiap investor ataupun calon investor selalu akan mengharapkan tingkat keamanan dan kenyamanan serta imbal balik yang maksimal dalam menginvestasikan dananya dalam beragam instrumen investasi yang ada.
Leave a reply
