Menteri Bahlil Mendorong Generasi Muda Berwirausaha

0
286

Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Bahlil Lahadalia memotivasi generasi muda untuk menjadi pengusaha. Saat  Acara Wisuda Universitas Paramadina di Gedung Smesco, Jakarta, Bahlil menyarankan para lulusan untuk membuka cakrawala berpikir yang lebih luas dan menjadi pengusaha yang mampu memberikan kontribusi nyata membuka lapangan pekerjaan dan memangkas angka pengangguran di Indonesia.

Ia juga mengucapkan selamat kepada lulusan yang sudah bekerja. Ia mengingatkan agar terus meningkatkan kualitas diri dalam menunjang profesi. Ia juga berpesan kepada lulusan yang belum bekerja diharapkan untuk tidak menjadi pengangguran intelektual.

“Indonesia harus mendorong investasi sektor swasta untuk menciptakan lapangan pekerjaan,” kata Bahlil.

Ketua Yayasan Wakaf Paramadina, Pratiwi Astar, M.Sc menyatakan bahwa setiap setiap lulusan harus menyiapkan diri dan mewaspadai akan peran Artificial Intelligence yang mulai merambah dalam kehidupan sehari-hari “AI ini akan membawa perubahan besar dalam cara hidup kita, peran kita, terlebih dalam dunia kerja,” katanya.

“Bangunlah network atau jaringan baik bersama tim, teman-teman di luar dan juga almamater, tingkatkan kolaborasi dan kemampuan kinerja untuk memastikan kalian dapat bekerjasama dengan teknologi Artificial Intelligence untuk mencapai tujuan bersama,” pesannya.

Baca Juga :   Jubir Kementerian ESDM: Pak Menteri Sehat, Minggu Depan Aktif Lagi

Pratiwi juga mengingatkan untuk selalu memegang teguh visi Paramadina dalam praktik hidup bermasyarakat. Ia mengatakan dalam dunia kerja dan di lingkungan dimana berada, betapa pentingnya menjaga nilai-nilai dasar seperti etika dan moral, norma-norma, dan aturan yang berlaku, saling menghormati, menjunjung tinggi akuntabilitas dan tanggung jawab, serta adab menahan diri dari nafsu.

Rektor Universitas Paramadina, Prof. Didik J. Rachbini, M.Sc, Ph.D. juga berpesan kepada para lulusan, supaya selalu bersabar dan berdoa ketika menghadapi kegagalan sebagai tantangan dalam hidup.

“Dengan bersabar, kita dapat mengumpulkan kekuatan untuk melanjutkan usaha dan mencari jalan keluar. Berdoa juga memberikan kekuatan spiritual dan harapan bahwa segala sesuatu akan berjalan dengan baik. Di sisi lain, jangan menjadi sombong saat meraih kesuksesan. Jangan lupa, bahwa kesuksesan tidak konstan, maka sikap rendah hati, menghindari perasaan sombong yang dapat merusak hubungan dan reputasi,” pungkasnya.

Leave a reply

Iconomics