WIKA Garap Proyek Pemurnian dan Pengolahan Nikel Milik CMI

0
211

PT Ceria Metalindo Indotama (CMI), entitas anak PT Ceria Nugraha Indotama (CNI) menandatangani kontrak kerja sama dengan PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA) untuk proyek senilai Rp2,8 triliun dan US$180,39 juta.

Proyek tersebut untuk sinergi EPC (engineering, procurement, and construction) proyek pembangunan pabrik pengolahan dan pemurnian nikel rotary kiln electric furnace (RKEF) produksi 3 & 4 (2 x72 MVA) dengan nilai kontrak.

“WIKA menyambut positif kepercayaan besar yang diberikan oleh PT Ceria Nugraha Indotama. Insha Allah, proyek ini dapat selesai tepat waktu dengan kualitas yang memuaskan dan bisa menjadi titik ungkit kebangkitan industri berbasis mineral di tanah air dan dunia,” kata Direktur Utama WIKA Agung Budi Waskito dalam siaran pers.

Pabrik Feronikel tersebut akan terdiri dari dua lajur produksi, dimana masing-masing lajur akan ditunjang dengan fasilitas produksi utama yaitu rotary dryer berkapasitas 196 ton/jam (wet base), rotary kiln berkapasitas 178 ton/jam (wet base), electric furnace berkapasitas 72 MVA serta peralatan penunjang lainnya dengan target penyelesaian proyek pada tahun 2023 dan mampu mencapai kapasitas produksi sebesar 27.800 ton Ni/year (Ferronickel 22% Ni).

Baca Juga :   Transformasi Bisnis, Holding PTPN Fokus Kembangkan Gula dan Kelapa Sawit

Selain itu, WIKA juga bekerjasama dengan PT Ceria Kobalt Indotama (CKI). Kerja sama keduanya berfokus pada sinergi EPC (engineering, procurement, and construction) proyek nickel laterite hydrometallurgy beserta power plant dengan estimasi nilai kontrak sebesar US$1,1 miliar.

Proyek pembangunan fasilitas pengolahan dan pemurnian kobalt dengan teknologi (HPAL) yang menjadi inti pada kerja sama dengan CMI–WIKA tersebut diproyeksikan memiliki kapasitas produksi per tahun sebesar 100.000 ton/tahun mixed hydroxide precipitate (MHP) dan 158.000 ton/tahun konsetrat chromium.

Fasilitas produksi utama pada pabrik tersebut adalah ore preparation facility dan hydrometallurgical plant berkapasitas 3,6 juta ton/tahun (dry base), limestone treatment plant berkapasitas 770 ribu ton/tahun (wet base), sulfuric acid plant berkapasitas 550 ribu ton/tahun, residue storage facilites berkapasitas 970 ribu ton tailing serta peralatan penunjang lainnya.

Leave a reply

Iconomics