Trafik Penumpang Meningkat, Garuda Indonesia Terus Datangkan Armada Baru

0
319

Garuda Indonesia terus menambah jumlah armada barunya untuk memenuhi peningkatan jumlah penumpang pasca pandemi Covid-19. Pada Jumat (4/8), maskapai plat merah ini resmi menerima satu pesawat tambahan jenis Boeing 737-800 NG. Ini merupakan bagian dari rencana penambahan 5 armada narrow body di tahun 2023.

“Ketibaan satu pesawat Boeing 737-800 NG ini menjadi wujud komitmen berkelanjutan Garuda Indonesia pasca restrukturisasi untuk terus bergerak menjadi entitas bisnis yang jauh lebih sehat dan adaptif, seiring dengan aktivitas perjalanan udara masyarakat yang berangsur-angsur kembali pulih ke situasi pre pandemi,” ujar Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra, Minggu (6/8).

Irfan menambahkan Agustus ini Garuda Indonesia juga direncanakan akan kembali menerima pesawat Boeing 737-800 NG sebagai pesawat kedua yang tiba di Jakarta untuk masuk ke proses painting livery di GMF AeroAsia sebelum secara resmi beroperasi.

Dengan hadirnya kedua pesawat tersebut, maka saat ini kekuatan armada Boeing 737-800 NG Garuda Indonesia yakni sebanyak 39 armada. Sementara untuk 2 pesawat berikutnya diproyeksikan akan tiba sekitar di akhir Kuartal III tahun 2023 mendatang.

Baca Juga :   UOB Indonesia Sediakan Fasilitas Pinjaman Daring untuk Pembelian Tiket Pesawat Garuda Indonesia

Kelima pesawat baru tahun ini, jela Irfan, akan menunjang optimalisasi pertumbuhan frekuensi penerbangan Garuda baik rute domestik maupun internasional di sepanjang tahun 2023, khususnya rute-rute dengan capaian positif. Termasuk, untuk mendukung berbagai gelaran nasional maupun internasional di berbagai destinasi Indonesia yang membutuhkan dukungan aksesibilitas transportasi udara yang aman dan nyaman,” jelas Irfan.

Memasuki Kuartal III tahun ini, Garuda Indonesia juga terus memperkuat jaringan penerbangan dalam waktu dekat di antaranya seperti rencana pembukaan rute baru Denpasar – Sorong, peningkatan frekuensi penerbangan untuk rute-rute favorit yakni dari/menuju Denpasar, Surabaya, Singapura, Malang, hingga Tanjung Pinang. Hal tersebut turut kami selaraskan dengan optimalisasi pangsa pasar umrah melalui rute penerbangan langsung ke tanah suci dari sejumlah kota besar di Indonesia.

“Kami berharap dengan berbagai inisiatif yang kami lakukan baik dari sisi core business Garuda Indonesia, hingga langkah diversifikasi lini bisnis sebagai upaya penunjang pendapatan kinerja Perusahaan dapat mendorong langkah Garuda untuk dapat pulih lebih cepat ke situasi sebelum pandemi untuk mewujudkan fokus Garuda Indonesia saat ini yaitu menjadi bisnis yang adaptif dan profitable,” tutup Irfan.

Leave a reply

Iconomics