Telkomsel Investasi Sekitar Rp2,1 Triliun di GoJek

0
513

Kantor Telkom Indonesia/Telkomtesthousecoid

Makin banyak perusahaan yang menginvestasikan dananya di GoJek atau PT Aplikasi Karya Anak Bangsa. Terbaru, anak usaha PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk yaitu PT Telekomunikasi Selular ikut menjadi salah satu investor GoJek.

Telkomsel menginvestasikan dana sebesar US$150 juta atau sekitar Rp2,1 triliun (kurs:14.100), di perusahaan yang didirikan oleh Nadiem Makarim tersebut.

Pada tanggal 16 November 2020 di Jakarta Telkomsel dan PT Aplikasi Karya Anak Bangsa telah menandatangani perjanjian atas investasi senilai US$150 juta tersebut.

Dalam keterbukaan informasi, manajemen PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk mengatakan investasi tersebut dilakukan sebagai bentuk komitmen Telkomsel sebagai perusahaan telekomunikasi digital untuk memberikan layanan beyond connectivity.

“Telkom percaya kolaborasi ini dapat memberikan layanan dan solusi yang lebih baik kepada masyarakat dalam membangun ekosistem digital yang inklusif dan berkesinambungan,” ujar Andi Setiawan, VP Investor Relation Telkom dalam keterbukaan informasi, Selasa (17/11).

Dengan transaksi ini, terhitung sejak terpenuhinya segala syarat berdasarkan Perjanjian dan ditandatanganinya dokumen terkait, maka Telkomsel akan memiliki investasi di AKAB sebesar US$ 150 juta.

Baca Juga :   Okupansi KAI Naik Pesat, Momentum Kebangkitan KA Hingga Libur Nataru

Dalam catatan Iconomics, komitmen Telkom untuk menjadi perusahaan beyond connectivity sudah sering disampaikan manjaemen bahkan oleh Menteri BUMN Eric Thohir. Beberapa waktu lalu, saat pendiri Bukalapak, Muhammad Fajrin Rasyid masuk dalam jajaran direksi Telkom, salah satu alasannya adalah untuk mendukung visi baru tersebut.

Direktur Utama Telkom Ririek Adriansyah mengatakan masuknya generasi milenial dalam jajaran direksi Telkom sesuai dengan arahan Menteri BUMN yang ingin mengembangkan layanan digital di Telkom.

“Telkom ini ke depan memang ingin mengembangkan layanannya, tidak hanya di connectivity tetapi juga di digital platform maupun digital services. Karena itu kami membawa BOD yang memiliki kompetensi di digital dan salah satu yang dipilih oleh pemegang saham adalah mas Ririek. Jadi kalau Pak Presiden punya mas Menteri, di Telkom ada mas Direktur,” ujar Ririek usai Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) Telkom, Jumat (19/6) lalu.

 

 

Leave a reply

Iconomics