Tahun ini, Carsome Mulai Menawarkan Mobil Secara Langsung Kepada Konsumen

0
446

Bagi Anda yang berniat membeli mobil bekas, platfrom Carsome boleh menjadi satu tempat untuk melakukan pencarian. Tahun ini, Carsome tak lagi hanya menjadi platform untuk orang yang ingin menjual mobilnya, tetapi mulai menawarkan mobil secara langsung kepada konsumen.

“Secara konsep modelnya kita tambah sekarang, yang tadinya kita membantu konsumen kita untuk menjual mobilnya, baik dijual ke Carsome langsung ataupun kita distribusikan ke dealer-dealer rekanan kita atau disebut Consumer-to-business (C2B), kita tambah di rencana masa depan yaitu dalam kuartal satu ini, kita akan masuk ke bisnis model B2C (Business-to-consumer),” ujar Delly Nugraha, General Manager Carsome Indonesia, Selasa (19/1).

Dalam model B2C ini, jelas Delly, Carsome akan mencarikan mobil atau menyediakan mobil-mobil yang sesuai dengan kebutuhan konsumen. Dengan dua dua model bisnis ini, maka kini Carsome menjadi platform jual mobil bekas terintegrasi.

Carsome, jelas Delly juga tetap berkomitmen untuk membantu konsumen yang ingin menjual mobilnya baik dijual secara langsung ke Carsome maupun disalurkan ke rekanan dealer mobil bekas Carsome yang terverifikasi. “Melalui Carsome kita berharap konsumen akan memiliki pengalaman menjual mobilnya dengan platform atau layanan yang terpercaya, mudah dan juga cepat,” ujarnya.

Baca Juga :   Penjualan Mobil Bekas Dongkrak Kinerja Autopedia Sukses Lestari Tbk pada Semester I-2024

Pada awal Desember 2020 lalu, Carsome mendapatkan pendanaan Seri D sebesar US$30 juta dari Asia Partners serta Burda Principal Investments dan Ondine Capital. Pendanaan senilai Rp424 miliar tersebut merupakan pendanaan terbesar dalam sejarah Carsome yang menjadi modal kuat untuk mewujudkan integrasi digital dari konsumen penjual mobil bekas, dealer, dan pembeli mobil bekas nantinya.

“Pendanaan ini akan kami gunakan untuk memperkuat model bisnis yang telah ada yaitu C2B, dan mempercepat mewujudkan model bisnis baru kami yaitu B2C. Kami berharap dapat meluncurkan C2B dan B2C pertama di Asia Tenggara untuk mobil bekas dan pengalaman ritel yang jauh lebih unggul,” Eric Cheng, Co-founder & Group CEO Carsome.

Carsome memprediksikan pasar mobil bekas di Indonesia akan semakin bergairah pada kuartal kedua 2021 sebagaimana terungkap dari Carsome Consumer Survey yang dilakukan kepada 1.005 responden di Indonesia.

“2021 akan membawa optimisme bagi para pelaku industri mobil bekas sesudah dilanda pandemi Covid-19 sepanjang 2020. Pertimbangan terkait kesehatan dan keamanan mendorong masyarakat mengubah pola perilakunya, yaitu dari menggunakan transportasi umum, beralih ke kendaraan pribadi. Mobil bekas dapat menawarkan solusi mobilitas yang aman, nyaman, dan terjangkau. Ini dapat menjadi momentum yang baik bagi industri mobil bekas,” ujar Delly.

Baca Juga :   Carsome Prediksi Pasar Mobil Bekas Akan Lebih Bergairah di 2021

Meski tak menyebut angka pasti, Carsome Indonesia menargetkan pertumbuhan bisnis tiga kali lipat pada tahun 2021 ini.

 

Dapatkan berita dan analisis seputar ekonomi, bisnis dan lainnya hanya di theiconomics.com.

Pastikan untuk mengikuti perkembangan terbaru, berita, dan event The Iconomics di akun sosial media kami:
Instagram: the.iconomics
TikTok: @theiconomics
YouTube: @theiconomics
X: theiconomic
LinkedIn: The Iconomics

Leave a reply

Iconomics