Tahun 2021, Anak Usaha RNI Targetkan Produksi 100 Juta Jarum Suntik

0
706

Permintaan jarum suntik sekali pakai mengalami peningkatan di masa pandemi Covid-19. PT Rajawali Nusantara Indonesia (RNI) melalui anak usahanya PT Mitra Rajawali Banjaran mencatat produksi jarum suntik lebih dari 37 juta Alat Suntik Sekali Pakai (ASSP) sampai dengan April 2021.

Direktur Utama PT RNI Arief Prasetyo Adi mengatakan produksi jarum suntik meningkat hingga 50% pada tahun 2020, dari realisasi tahun sebelumnya (2019) sebesar 23.647.000 buah meningkat menjadi 36.775.000 buah. Adapun produksi hingga April 2021 telah mencapai sekitar 665.000 buah.

Peningkatan produksi tersebut, menurut Arief, sebagai upaya mendukung Pemerintah dalam program vaksinasi Covid-19. Dengan demikian, RNI telah mempersiapkan pengadaan jarum suntuk sejak tahun 2020 lalu.

Menteri BUMN Erick Thohir pernah mengatakan saat ini sejumlah negara produsen vaksin Covid-19 memutuskan untuk membatasi ekspor komoditas dan salah satu upayanya adalah dengan cara pengadaan vaksin Covid -19 dalam negeri. Selain vaksin, hal yang perlu diperhatikan Pemerintah adalah penyediaan jarum suntik di dalam negeri mengingat kebutuhan ditahun 2021 akan sangat tinggi. Salah satu pemenuhannya dapat melibatkan perusahaan pelat merah BUMN.

Baca Juga :   Kliring Berjangka Indonesia Integrasikan 3 ISO Sebagai Langkah Efisiensi

Arief menilai untuk mengakomodir kebutuhan vaksin dengan jumlah target tersebut, RNI melalui anak usahanya mampu penuhi pengadaan jarum suntik untuk vaksin Covid, sehingga diharapkan tidak ada krisis jarum suntik dalam pemenuhan vaksin secara nasional.

Dapatkan berita dan analisis seputar ekonomi, bisnis dan lainnya hanya di theiconomics.com.

Pastikan untuk mengikuti perkembangan terbaru, berita, dan event The Iconomics di akun sosial media kami:
Instagram: the.iconomics
TikTok: @theiconomics
YouTube: @theiconomics
X: theiconomic
LinkedIn: The Iconomics

Halaman Berikutnya
1 2

Leave a reply

Iconomics