Home›Art of Execution›Meski Menurun Drastis, Pemerintah Klaim Penerimaan Pajak Masih Normal Hingga Februari

Sudah 48 Tahun di Indonesia, Mengapa Peugeot Masih Diimpor CBU?

February 11, 2020

936

Reporter: Leo Fahran

Rokky Irvayandi, Chief Executive Operational Astra Peugeot

Peugeot, pabrikan otomotif asal Perancis sudah dikenal sejak 1972 di Indonesia. Penjualannya di Tanah Air, diawalil dari model 504, 505, 206, 306, 406, 407, dan lainnya.

Di Indonesia, Astra International Tbk merupakan Agen Tunggal Pemegang Merk (ATPM) untuk Peugeot. Kendati sudah 48 tahun masuk ke pasar Indonesia, Peugeot belum berencana untuk mempunyai pabrik perakitan di Indonesia. Tentu ini berbeda dengan BMW dan MINI Cooper yang sudah lebih dulu mempunyai pabrik perakitan di Indonesia.

Rokky Irvayandi, Chief Executive Operational Astra Peugeot mengatakan saat ini mobil Peugeot yang ada di Indonesia merupakan mobil yang diimpor langsung (Completely Built Unit/CBU) dari Malaysia.

“Untuk sementara ini kita belum ada rencana [buat pabrik]. Kenapa PSA Group beli pabrik di Malaysia? Karena perakitan dan penjualannya untuk pasar ASEAN, khususnya yang setir kanan,” ujar Rokky di Jakarta, Selasa (11/2).

Menurut Rokky, Peugeot CBU dari Malaysia ini tidak dikenakan pajak, sehingga dapat lebih murah masuk ke Indonesia.

Tahun 2018 lalu, PSA Group yang diantaranya memproduksi Peugeot membeli pabrik Naza Automotive Manufacturing (NAM) milik Naza Corporation Holdings di Gurun, Kedah, Malaysia. Dalam kerja sama ini, Grup Naza mendistribusi mobil Peugeot, Citroën dan DS di pasar Malaysia. Sedangkan PSA akan mengeksplorasi prospek distribusi di pasar ASEAN, termasuk Indonesia.

Lantas apakan Indonesia selamanya hanya dijadikan pasar untuk Peugeot oleh PSA Group? Rokky mengatakan bukan tak mungkin Peugeot akan membuka pabrik di Indonesia. “Kalau pasarnya berkembang, kenapa tidak? Karena kan mengikuti volume penjualan,” ujarnya.

Tahuan 2020 ini, Astra Peugeot menargetkan penjualan mencapai 300 unit. Target penjualan ini melonjak tajam dibandingkan dengan target 2019 lalu yaitu 125 hingga 130 unit. Target yang naik seignifikan ini tidak terlepas dari peluncuran dua varian baru pada awal tahun ini yaitu New Peugeot 3008 SUV Allure Plus dan 5008 SUV Allure Plus.