Strategi Ekspor Daewoong Infion

0
1124

Daewoong Infion menyebutkan total penjualan reverse export produk erythropoietin (EPO) ke Korea telah mencapai lebih dari Rp145 miliar. Nilai tersebut merupakan total penjualan kumulatif selama 3 tahun mulai dari semester kedua tahun 2017 hingga semester pertama tahun 2020.

“Kami senang sekali dapat memainkan peran utama dalam memajukan industri farmasi Indonesia dengan mengekspor bahan baku obat ke Korea Selatan, yang merupakan negara maju di bidang farmasi,” kata President Director Daewoong Infion Suh Chang-woo dalam siaran pers.

Perusahaan patungan yang merupakan bagian dari perusahaan farmasi asal Korea Selatan Daewoong Group memproduksi erythropoietin (EPO) dalam bentuk produk jadi dan larutan murni di Indonesia. EPO merupakan produk untuk mengobati anemia pada pasien yang menderita gagal ginjal kronis, menjalankan dialisis, dan mengidap anti-kanker.

Daewoong Infion mampu membukukan lebih dari Rp145 miliar dari penjualan reverse export produk EPO yang berbentuk bulk/produk semi jadi dalam waktu tiga tahun berkat strategi dualisasi produksi yang dilakukan perusahaan melalui kerja sama dengan Daewoong Group. Daewoong Infion memproduksi produk EPO dalam bentuk bulk/produk semi jadi dan produk jadi. Lalu, Daewoong Pharmaceutical mengimpor bulk​/produk semi jadi ​EPO ini dari Indonesia ke Korea untuk diproduksi menjadi produk jadi. Produk EPO tersebut oleh Daewoong Pharmaceutical dijual di Korea dengan nama merek berbeda.

Leave a reply

Iconomics