SMF Bersama Proline Finance dan Pinhome Memperluas Akses Pemilikan Rumah Bagi MBR

0
417
Reporter: Maria Alexandra Fedho

PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) atau SMF berkolaborasi dengan Proline Finance dan Pinhome dalam memberikan akses luas pemilikan rumah bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) dan berpenghasilan tidak tetap (non-fixed income) melalui skema pembiayaan sewa beli (rent to own).

Tahap awal implementasi kerja sama tersebut telah dilakukan dengan Penandatanganan Perjanjian Kerjasama Penyaluran Pembiayaan Sewa Beli atau rent to own antara SMF, Proline Finance, dan Pinhome yang ditandatangani oleh Direktur Utama SMF, Ananta Wiyogo; Direktur Utama Proline Finance. Erisca Wiraatmadja; dan CEO Founder Pinhome Dayu Dara Permata.

Tahap implementasi selanjutnya yaitu dengan dilakukan penandatanganan kerjasama dua pihak antara Proline Finance dan Pinhome bertempat di Kronjo Regency yang turut juga dihadiri oleh calon penerima fasilitas sewa beli.

Direktur Jenderal Pembiayaan Infrastruktur Pekerjaan Umum dan Perumahan, Kementerian PUPR Herry Trisaputra Zuna menyampaikan bahwa semua kebijakan pembiayaan perumahan yang dikembangkan Pemerintah didorong untuk dapat memberikan manfaat yang besar bagi masyarakat, baik formal dan informal, serta berlandaskan prinsip keterjangkauan, keberlanjutan, aksesibilitas, ketersediaan dan ramah lingkungan

Baca Juga :   Amartha Luncurkan Layanan Credit Scoring Berbasis Machine Learning untuk Segmen Individu dan Institusi

“Salah satu program strategis yang dikembangkan pemerintah adalah fasilitas Pembiayaan Sewa Beli atau Rent to Own, yang diharapkan dapat memberikan manfaat yang besar bagi masyarakat dan juga sebagai solusi permasalahan backlog kepemilikan rumah. Oleh karena itu, saya memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada PT Sarana Multigriya Finansial karena telah menjadi bagian dari solusi yang mengatasi masalah perumahan ini dengan menjadi salah satu implementor produk pembiayaan sewa beli rumah/Rent to Own,” kata Herry dalam keterangan resmi.

Ananta Wiyogo menyampaikan bahwa Program Pembiayaan Rent to Own menawarkan solusi pemilikan rumah yang dapat menjadi jembatan dalam memenuhi kebutuhan masyarakat, khususnya untuk masyarakat berpenghasilan tidak tetap atau non fixed income yang selama ini masih terkendala dalam memenuhi administrasi perbankan. Oleh karena itu, ia menambahkan bahwa produk ini dapat memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk mendapatkan hunian yang layak dan terjangkau, serta membuka potensi baru bagi penyalur pembiayaan perumahan.

“Program ini merupakan salah satu upaya dan bentuk keberpihakan kami kepada masyarakat Indonesia untuk memperoleh haknya dalam mendapatkan hunian yang layak dan terjangkau, khususnya bagi masyarakat yang membutuhkan dan belum terfasilitasi. Kerjasama yang terjalin pada hari ini diharapkan dapat memberikan dampak yang baik dan signifikan baik untuk meningkatkan volume penyaluran pembiayaan perumahan dan pemenuhan backlog perumahan, maupun pemulihan ekonomi nasional,” ungkap Ananta.

Baca Juga :   AEON Gandeng elevenia untuk Layani Pembiayaan

Kerja sama ini juga merupakan bagian dari komitmen SMF untuk aktif berperan mendukung upaya Pemerintah dalam menjaga stabilitas perkonomian nasional, khususnya di sektor perumahan baik dari sisi supply maupun demand sesuai dengan perluasan mandat dari Pemerintah.

Dalam kerja sama ini, SMF berperan sebagai penyedia dana yang disalurkan melalui Proline Finance selaku lembaga keuangan dengan skema refinancing atas pembiayaan sewa beli yang telah disalurkan oleh Proline Finance dan dengan agunan yang diikat fidusia.

Pinhome, berperan sebagai aggregator yang menyediakan jasa sewa beli yang membeli rumah secara bulk dari developer dan disewakan (dengan opsi membeli atau sewa-beli) pada masyarakat (end-user), yang mana Proline Finance berlaku sebagai originator atas program ini.

Melalui program ini masyarakat mempunyai akses baru sebagai alternatif pemilikan rumah yang terjangkau untuk meningkatkan taraf hidupnya melalui beberapa langkah yang cukup mudah.

Program ini lebih banyak membuka kesempatan bagi masyarakat non fixed income, karena dalam proses analisa akan lebih mempertimbangkan seberapa besar keinginan nasabah untuk menyewa, menempati dan memiliki rumah tersebut.

Baca Juga :   INKA Garap Pesanan Gerbong Barang dari Australia, LPEI Sediakan Pembiayaan US$11,9 Juta

Direktur Utama Proline Finance, Erisca Wiraatmadja berharap program pembiayaan sewa beli ini dapat menjadi pilihan bagi masyarakat yang benar-benar ingin menyewa, menempati dan pada akhirnya memiliki rumah tersebut.

Senada dengan hal tersebut, CEO-Founder Pinhome Dayu Dara Permata menuturkan program sewa beli (rent to own) ini hadir sebagai bagian dari visi utama Pinhome untuk membuka akses kepemilikan rumah pertama bagi seluruh lapisan masyarakat Indonesia, dalam hal ini segmen masyarakat berpenghasilan rendah dan tidak tetap.

Dapatkan berita dan analisis seputar ekonomi, bisnis dan lainnya hanya di theiconomics.com.

Pastikan untuk mengikuti perkembangan terbaru, berita, dan event The Iconomics di akun sosial media kami:
Instagram: the.iconomics
TikTok: @theiconomics
YouTube: @theiconomics
X: theiconomic
LinkedIn: The Iconomics

Leave a reply

Iconomics