Secara Global, Mobil Listrik Sudah Terjual 3,24 Juta Unit

0
1397

Pengembangan material baterai mobil listrik disebut merupakan salah satu alternatif solusi menggantikan energi fosil atau bahan bakar minyak (BBM). Jika dibandingkan dengan BBM, tingkat gas buang emisi kendaraan listrik berbasis baterai jauh lebih kecil.

Meski demikian, kata Dekan Fakultas Teknik Universitas Indonesia (UI) Hendri D.S Budiono, penggunaan mobil listrik berbasis baterai ini menghadapi beberapa tantangan seperti jarak tempuh yang masih rendah da nisi ulang listrik yang relatif lama.  Juga biaya operasionalya yang termasuk tinggi.

“Untuk masa depan mobil listrik ini menjanjikan. Permintaanya pun cukup tinggi. Untuk komponennya sangat membutuhkan nikel. Ini sudah kami teliti sejak 2015 sebelum ini ramai diperbincangkan pada 2019,” kata Hendri dalam sebuah diskusi virtual, Kamis (24/6).

Sementara itu, Chief Operating Officer PT Hyundai Motors Indonesia (HMID) Makmur mengatakan, populasi mobil listrik akan bertambah karena secara global penjualannya naik 43% pada 2020 dibanding tahun sebelumnya. Secara global penjualan mobil listrik sudah mencapai 3,24 juta unit.

“Jadi harga mobil listrik ini sekitar 3% hingga 40% kontribusinya dari baterai. Kemudian, dari total penjualan listrik ini 69% merupakan full berbasis baterai. Penjualan mobil listrik di masa pandemi naik di mana penjualan mobil konvensional mengalami penurunan 14% dibanding 2019,” ujar Makmur.

Baca Juga :   Investasi di KEK, Ini yang Diberikan Pemerintah

Menurut Makmur, penjualan mobil listrik akan terus meningkat hingga di atas 25% pada 2030. Bahkan pada 2040 diperkirakan akan melebihi dari angka tersebut. Dengan demikian, penjualan kendaraan listrik berbasis baterai ini akan membantu mengurangi gas buang emisi secara global.

“Itu juga menjadi salah satu penyebab mengapa berbagai negara mendukung pengembangan kendaraan listrik ini dengan membuat aturan-aturan untuk menekan kendaraan internal combustion engine (ICE). Semisal, Norwegia, Belanda, Jerman dan lain sebagainya,” kata Makmur.

Dapatkan berita dan analisis seputar ekonomi, bisnis dan lainnya hanya di theiconomics.com.

Pastikan untuk mengikuti perkembangan terbaru, berita, dan event The Iconomics di akun sosial media kami:
Instagram: the.iconomics
TikTok: @theiconomics
YouTube: @theiconomics
X: theiconomic
LinkedIn: The Iconomics

Leave a reply

Iconomics