
Resmikan Pabrik, Inilah Sepak Terjang dan Penyokong Etana Biotechnologies

Fasilitas manufaktur biofarmasi berteknologi tinggi Etana Biotechnologies/Dok. EB
PT Etana Biotechnologies Indonesia meresmikan pabrik di Kawasan Industri Pulogadung (JIEP), Jakarta pada 7 Oktober 2022. Presiden Joko Widodo meresmikan pabrik biofarmasi ini. Etana juga menjadi perhatian karena melakukan pengembangan industri berbasis bioteknologi yang memproduksi vaksin Covid-19 dengan platform teknologi berbasis messenger RNA (mRNA) di Indonesia.
Pada 30 September lalu, BPOM menerbitkan Emergency Use Authorization (EUA) untuk Vaksin AWcorna. Vaksin Covid-19 ini didaftarkan oleh Etana dan dikembangkan oleh Abogen-Yuxi Walvax, China.
BPOM menyampaikan vaksin AWcorna mendapatkan EUA untuk indikasi pencegahan infeksi virus SARS CoV-2 pada individu usia 18 tahun ke atas. Dosis sebagai vaksinasi primer adalah 15 μg/dosis yang diberikan dalam 2 dosis suntikan dengan interval 28 hari. Sebagai vaksinasi booster heterolog, diberikan dalam 1 dosis sebanyak 15 μg/dosis setelah 6 bulan dosis kedua vaksinasi primer dengan menggunakan vaksin inaktivasi (Sinovac atau Sinopharm). Dari hasil uji klinik, efikasi Vaksin AWcorna terhadap wild type (virus Covid-19 yang belum bermutasi) sebesar 83,58%, sementara efikasi Vaksin AWcorna terhadap varian Omicron sebesar 71,17% dalam mencegah kasus Covid-19 sedang (moderate).
“… Vaksin AWcorna ini akan menjadi peluang untuk Indonesia dapat memproduksi vaksin mRNA sendiri melalui proses transfer teknologi yang saat ini sudah mulai berjalan. Hal ini dapat mendukung cita-cita bangsa Indonesia dalam kemandirian vaksin Covid-19 dalam negeri,” kata Kepala BPOM RI Penny K. Lukito saat memberikan keterangan pers pada 30 September 2022.
Presiden Joko Widodo juga memuji langkah cepat Etana menyiapkan vaksin Covid-19 ini. “Karena tadi disampaikan oleh Pak Nathan (Dirut Etana Biotechnologies), bahwa dalam dua bulan vaksin baru itu bisa sudah masuk ke uji klinis, sangat cepat sekali. Dan yang saya senang, kerjanya diam-diam. Saya sendiri enggak tahu, tahu-tahu jadi. Ini yang saya senang kayak gini. Bukan yang ngomong terus, tapi saya tunggu-tunggu enggak jadi-jadi. Ini diam-diam langsung jadi. Itu yang saya senang,” kata Presiden.
Lalu apa sebenarnya yang telah dilakukan oleh Etana?
Etana berdiri pada tahun 2014. Perusahaan ini adalah produsen baru produk biofarmasi untuk mengobati berbagai penyakit metabolik, autoimun, dan penyakit yang mengancam jiwa, termasuk kanker. Demikian keterangan yang dikutip dari laman resmi Etana.
Etana menyiapkan produk-produk untuk diproduksi dan dikomersialisasi atau sedang dalam tahap pengembangan. Disebut dalam laman resminya, produk tersebut meliputi pertama, produk epoetin alfa dengan merek RENOGEN. Epoetin alfa merupakan faktor penstimulasi koloni yang digunakan untuk mempertahankan kadar sel darah merah dan mengurangi kebutuhan transfusi untuk anemia yang berhubungan dengan gagal ginjal kronis. Epoetin alfa memberikan harapan bagi banyak masyarakat Indonesia yang sedang menjalani perawatan dialisis (cuci darah).
Kedua, Etana juga berencana untuk memproduksi produk biosimilar Bevacizumab untuk pasar Indonesia dengan merek BEVAGEN. Produk ini digunakan untuk mengobati kanker paru-paru non-sel kecil lanjut dan kanker kolorektal metastatik. Etana akan memproduksi obat ini di bawah perjanjian lisensi dengan Innovent Biologics, produsen biofarmasi kelas dunia yang terdaftar di bursa efek Hongkong, dan juga salah satu investor Etana.
Ketiga, Etana juga akan memproduksi obat antibodi monoklonal (MABs). Antibodi monoklonal adalah molekul yang diproduksi di laboratorium dan direkayasa, berfungsi sebagai antibodi pengganti yang dapat memulihkan, meningkatkan, atau meniru serangan sistem imunitas pada sel kanker. Mereka dirancang untuk mengikat antigen yang umumnya berjumlah lebih banyak di permukaan sel kanker dari pada sel sehat. Antibodi monoklonal digunakan untuk mengobati kanker dengan mendaftarkan fungsi sistem kekebalan alami untuk melawan penyakit, dengan efek samping yang lebih sedikit dan lebih manjur daripada kemoterapi tradisional.
Di balik sepak terjangnya ini ada sejumlah investor yang memberikan dukungan pada Etana. Beberapa yang disebutkan dalam laman resminya, Etana disokong oleh Legend Capital, UOB Venture Management Pte Ltd, dan Innovent Biologics, Inc.
Legend Capital adalah salah satu venture capitalist dan manajer pertumbuhan di Cina dan anggota Legend Holdings. Legend Capital mulai berinvestasi di sektor kesehatan sejak 2007, dan merupakan salah satu pionir China di bidang ini. Adapun UOB Venture Management Private Limited (UOBVM) adalah anak perusahaan yang sepenuhnya dimiliki oleh United Overseas Bank Limited (UOB). Sejak tahun 1992, UOBVM telah memberikan pembiayaan kepada perusahaan swasta di Asia Tenggara dan China melalui investasi ekuitas langsung. UOBVM memiliki aset yang dikelola lebih dari S$2 miliar. Yang ketiga, Innovent Biologics, Inc. berdiri pada tahun 2011. Innovent berkomitmen untuk mengembangkan, memproduksi, dan mengkomersialisi produk biofarmasi untuk pengobatan kanker, autoimun, metabolisme, dan penyakit berat lainnya. Innovent tercatat di Papan Utama Bursa Efek Hong Kong Limited pada tahun 2018.
Leave a reply
