Resmi Buka Region di Indonesia, Amazon Web Services Gelontorkan Investasi Rp71 Triliun Secara Bertahap

0
640

Amazon Web Services, Inc secara resmi mengumumkan dibukanya  AWS Asia Pacific (Jakarta) Region pada Selasa (14/12). Dalam waktu 15 tahun ke depan, anak perusahaan Amazon.com, Inc. ini akan menginvestasikan dana sebesar US$ 5 miliar atau sekitar Rp71 triliun di Indonesia.

 

“AWS dengan penuh suka-cita mengumumkan dibukanya Region baru kami di Asia Pasifik guna membantu berbagai institusi, startup-startup inovatif, dan perusahaan-perusahaan terkemuka dunia yang ada di Indonesia, menghadirkan aplikasi-aplikasi yang didukung oleh cloud untuk turut menjadi motor pembangunan ekonomi di seluruh wilayah Indonesia. Organisasi-organisasi dari berbagai industri di Indonesia saat ini dapat mengambil keuntungan dari kehadiran AWS Asia Pacific (Jakarta) Region seperti biaya yang lebih rendah, meningkatkan agilty, dan mendorong lahirnya inovasi-inovasi,” ujar Prasad Kalyanaraman, Vice President of Infrastructure Services, AWS, Selasa (14/12).

Prasad mengatakan cloud menghadirkan beragam peluang bagi organisasi-organisasi, terlepas dari skala maupun jenis organisasinya baik pelaku bisnis atau perusahaan-perusahaan, institusi pendidikan, maupun lembaga-lembaga pemerintahan, untuk mentransformasikan kegiatan operasional mereka serta menghadirkan pengalaman-pengalaman yang benar-benar baru dan menyeluruh bagi para pelanggan mereka.

Baca Juga :   AWS Resmi Kerja Sama dengan Krom Bank untuk Layanan Perbankan Digital

AWS berencana menginvestasikan sekitar US$5 miliar (Rp71 triliun) di Indonesia selama 15 tahun ke depan melalui AWS Asia Pacific (Jakarta) Region yang baru. Investasi ini mencakup belanja modal untuk pembangunan data center, biaya operasional terkait dengan utilitas yang sedang berjalan dan biaya fasilitas, dan pembelian barang dan jasa dari pelaku bisnis regional.

Investasi tersebut juga diperkirakan akan menopang rata-rata 24.700 lapangan pekerjaan, baik secara langsung maupun tidak langsung dalam setiap tahunnya selama kurun waktu tersebut. Pekerjaan ini akan menjadi bagian dari rantai pasokan AWS di Indonesia, seperti konstruksi, pemeliharaan fasilitas, teknik, telekomunikasi, dan pekerjaan-pekerjaan dalam perekonomian Indonesia yang lebih luas. Pembangunan dan pengoperasian infrastruktur AWS di Indonesia diperkirakan juga akan memberikan tambahan lebih dari $10 miliar (Rp155 triliun) ke Pendapatan Domestik Bruto (PDB) Indonesia selama 15 tahun ke depan.

Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo mengatakan infrastruktur yang dikembangkan oleh penyedia cloud terkemuka di dunia memainkan peran penting dalam mempercepat pertumbuhan perekonomian digital kita.

Baca Juga :   Metrodata Catat Pertumbuhan Bisnis Layanan AWS Tumbuh 257%

“Kami berharap teknologi cloud AWS akan membantu kami mencapai visi dan tujuan yang digariskan dalam cetak biru Sistem Pembayaran Indonesia 2045, mendigitalkan sepenuhnya sistem pembayaran nasional dan mengintegrasikan banyak pemangku kepentingan dan kegiatan ekonomi di bawah prinsip panduan keamanan dan perlindungan data,” ujar Perry.

Dengan diluncurkannya AWS Asia Pacific (Jakarta) Region, AWS memiliki 84 Availability Zone di 26 wilayah geografis secara global, dan memililki rencana untuk mengumumkan peluncuran 24 Availability Zone lagi serta delapan AWS Region lainnya di Australia, Kanada, India, Israel, Selandia Baru, Spanyol, Swiss, dan Uni Emirat Arab.

AWS Region terdiri dari Availability Zone yang menempatkan infrastruktur di lokasi geografis yang terpisah dan berbeda. Availability Zone terletak cukup jauh satu sama lain untuk mendukung kelangsungan bisnis pelanggan, namun cukup dekat untuk menyediakan latensi rendah bagi aplikasi-aplikasi dengan ketersediaan tinggi yang menggunakan beberapa Availability Zone.

Setiap Availability Zone memiliki daya, pendinginan, dan keamanan fisik independen serta terhubung melalui jaringan redundan dengan latensi ultra-rendah. Pelanggan AWS yang berfokus pada ketersediaan tinggi dapat merancang aplikasi mereka untuk berjalan di beberapa Availability Zone untuk mencapai toleransi kesalahan yang lebih besar. Peluncuran AWS Region di Indonesia menghadirkan latensi yang bahkan lebih rendah di seluruh negeri bagi pelanggan dan mendukung aplikasi pemulihan bencana untuk kelangsungan bisnis.

Leave a reply

Iconomics