PTPP Targetkan Kontrak Baru 2022 Sebesar Rp31 Triliun

0
408

PT PP (Persero) Tbk (PTPP) membidik perolehan kontrak baru sebesar Rp31 triliun pada tahun 2022. PTPP merinci target pada masing-masing mesin uangnya.

Perolehan kontrak baru tersebut ditargetkan berasal dari sektor Gedung senilai 34,56%, Jalan & Jembatan sebesar 30,95%, Industri sebesar 11,29%, Minyak & Gas sebesar 7,90%, Bendungan sebesar 5,48%, Irigasi 3,87%, Pelabuhan sebesar 2,10%, Power Plant sebesar 2,07%, dan Airport sebesar 1,77%. Dengan target perolehan kontrak baru tersebut, PTPP optimistis dapat mencapai laba sesuai dengan yang telah ditargetkan.

Target perolehan kontrak baru PTPP tahun 2022 ini lebih besar sekitar 45% dari pencapaian di tahun sebelumnya. Di tahun 2022 ini, PTPP juga akan berfokus untuk menggarap proyek-proyek pareto milik Pemerintah dan BUMN.

PTPP menyebut total segmentasi pemasaran PTPP untuk proyek milik Pemerintah, BUMN, dan Kerjasama BUMN mencapai 92%. PTPP telah menyusun berbagai strategi dan kebijakan untuk mencapai target-target yang telah di tetapkan di tahun 2022.

PTPP memiliki opportunity kontrak baru konstruksi dari adanya investasi di Kawasan Industri Terpadu (KIT) Batang yang dimiliki oleh perusahaan. Adapun opportunity tersebut berasal dari pekerjaan proyek infrastruktur maupun pembangunan pabrik di kawasan tersebut. Melalui investasi di KIT Batang, di tahun 2021 lalu perusahaan memperoleh beberapa kontrak baru dari pengembangan kawasan tersebut, antara lain proyek pematangan lahan senilai Rp300 miliar, proyek pembangunan jalan kawasan senilai Rp350 miliar, proyek pembangunan IPAL sebesar Rp250 miliar, pembangunan rumah susun pekerja senilai Rp150 miliar, dan pembangunan pabrik milik KCC Glass sebesar Rp900 miliar.

Baca Juga :   Punya Produk BSI Griya Simuda, BSI Targetkan Pembiayaan Rp500 Miliar untuk Milenial

Tidak hanya berhenti sampai disitu, di tahun ini dan tahun mendatang, PTPP masih memiliki berbagai kesempatan untuk menggarap sejumlah proyek konstruksi lainnya di KIT Batang, seperti pematangan lahan seluas 2.650 ha, pembangunan pengelola dan sarana ibadah, pembangunan pabrik siap pakai, dryport, seaport, jetty, dan pembangunan infrastruktur & utilitas lainnya.

“Makro ekonomi Indonesia pada tahun 2022 diproyeksikan bertumbuh dimana pemulihan ekonomi Indonesia akibat dampak pandemi Covid-19 telah berlangsung secara bertahap sejak tahun 2021 lalu. Lebarnya proyeksi pertumbuhan ekonomi tahun depån didorong oleh pemulihan kinerja ekonomi yang mulai membaik dimana pemulihan ekonomi tersebut dipengaruhi oleh adanya program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) yang digulirkan oleh Pemerintah. Selain itu, upaya Pemerintah dalam pengendalian Covid-19 di bidang kesehatan termasuk masifnya pelaksanaan vaksinasi diberbagai daerah dimana perlahan telah mendorong peningkatan mobilitas masyarakat,” kata Corporate Secreatry PTPP Yuyus Juarsa dalam siaran pers tertulis.

Yuyus mengatakan meskipun tahun lalu dipenuhi oleh tantangan, hasil kerja keras perusahaan mampu membukukan kontrak baru senilai Rp21 triliun.

Leave a reply

Iconomics