
Peroleh Pendanaan US$8,5 Juta, FMH akan Ekspansi dan Perkuat Tim Di Indonesia

Anthony See selaku Co-founder dan CEO Food Market Hub (kiri) & Shayna Teh_ selaku Co-founder Food Market Hub (kanan)/Dok. FMH
Food Market Hub (FMH) menerima pendanaan seri A+ senilai US$8,5 juta. Perusahaan rintisan Malaysia ini kedua kalinya mendapatkan pendanaan seri A dengan total pendanaan senilai US$12,5 juta.
Konsorsium investor pendanaan seri A+ ini dipimpin oleh AC Ventures, dan terdiri dari 9 pemodal ventura ternama di regional ASIA, termasuk Go-Ventures (pemodal ventura dari Go-Jek), SIG and 500 Global, East Ventures, Velocity Ventures dan Capital Code.
Co-founder dan CEO Food Market Hub Anthony See menjelaskan bahwa saat ini FMH bukan hanya memperoleh kepercayaan yang sangat baik dari para investor, tapi juga mendapatkan respons positif dari para pemilik bisnis mamin di Malaysia. Restoran ternama seperti Din Tai Fung, Pizza Hut, KFC, hingga Putien adalah beberapa nama besar yang sudah menggunakan platform FMH.
“Dalam kurun satu tahun, tak hanya pendanaan yang berlipat ganda, jumlah bisnis restoran yang aktif memakai platform Food Market Hub juga tumbuh hingga dua kali lipat mencapai 5.000 pengguna aktif,” kata Anthony dalam siaran pers tertulis.
Pada kuartal ke-4 2021, Food Market Hub memutuskan berekspansi ke Indonesia dan berencana menggunakan dana segar tersebut guna memperkuat tim di Indonesia, melakukan penetrasi pasar serta mengedukasi pelaku bisnis restoran dan kafe. Sejak masuk ke pasar Indonesia, FMH sudah aktif beroperasi membantu pelaku bisnis untuk mengelola dan mengotomatisasi pengadaan inventaris mereka.
Anthony menambahkan pesatnya pertumbuhan pengguna aktif platform FMH menandakan bahwa pemilik bisnis restoran terus berinovasi dengan proses digitalisasi bisnis. Salah satunya adalah dengan cara menggunakan sistem manajemen dan otomatisasi pengadaan serta inventaris barang untuk dapat meningkatkan efisiensi biaya dan tetap bertumbuh di masa pandemi ini.
“Pengguna kami melaporkan penurunan Harga Pokok Penjualan (HPP) sebesar 20% setelah mengadopsi sistem kami. Selain itu, proses administrasi yang tadinya manual kini menjadi 50% lebih efisien berkat proses digitalisasi di platform FMH,” kata Anthony.
Menurut Anthony, pengguna lain platform FMH juga mengaku bahwa proses pemesanan bahan baku hingga koordinasi dengan dapur pusat atau outlet menjadi jauh lebih cepat dan mudah terlacak karena sudah terdigitalisasi. Alhasil, pelacakan selisih anggaran dengan biaya aktual, tingkat inventori dan biaya lain bisa dipantau di satu platform.
YC Ng yang merupakan partner di AC Ventures mengungkapkan bahwa konsorsium ini memiliki misi untuk memberi dukungan awal bagi para disruptor digital yang akan menciptakan nilai tambah melalui inovasi teknologi, khususnya di wilayah Asia Tenggara.
“Jejak Food Market Hub di Hong Kong, Singapura, Malaysia, Taiwan telah menunjukkan potensi yang sangat besar untuk mempercepat transformasi bisnis makanan dan minuman. Kami harap hal ini bisa berlanjut ke seluruh Asia Tenggara, bahkan dunia,” katanya.
Leave a reply
