
Pegadaian dan BRI Luncurkan Kartu Kredit Berbasis Tabungan Emas

BRI dan Pegadaian meluncurkan Kartu Emas, Senin (20/12)
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk dan PT Pegadaian berkolaborasi meluncurkan kartu kredit berbasis tabungan emas atau disebut Kartu Emas.
Ini merupakan produk kartu kredit yang bisa digunakan sebagai alat pembayaran di merchant baik onffline maupun online (e-commerce) dengan limit sesuai saldo tabungan emas di Pegadaian. Kartu Emas ini juga bisa digunakan untuk tarik tunai melalui mesin ATM.
Kuswiyoto, Direktur Utama Pegadaian mengatakan kolaborasi dengan BRI ini bukan karena Pegadian sudah menjadi anak usaha BRI dalam holding ultra mikro. Tetapi, karena kedua perusahaan ini sama-sama memiliki basis nasabah yang besar.
“Dari dulu memang kami sangat mengincar Bank BRI. Seperti saya sampaikan Pegadaian dan BRI ini sama-sama memiliki customer base yang luar biasa. Saya kira tidak ada bank lain yang memiliki customer base yang luar biasa, dan kami, meskipun jauh lebih sedikit dari Bank BRI tetapi customer base kami juga sangat besar dan gampang sekali ditingkatkan,”ujar Kuswiyoto saat peluncuran Kartu Emas, Senin (20/12).
Kuswiyoto mengatakan dengan memiliki Kartu Emas, nasabah Tabung Emas di Pegadaian tidak hanya akan menikmati keuntungan (gain) dari kenaikan harga emas, tetapi lebih dari itu dapat mengggunakannya untuk transaksi pembayaran.
“Kartu Emas akan memberikan manfaat tidak hanya buat belanja tetapi juga bisa narik [uang] di ATM yang berlogo VISA dan itu berarti menabung tabungan emas di Pegadaian fleksibel sekali untuk menggunakan dananya,”ujarnya.
Catur Budi Harto, Wakil Direktur Utama BRI mengatakan kerja sama co-branding Kartu Emas ini membawa manfaat bagi Pegadaian antara lain melengkapi layanan keuangan Pegadaian dalam memenuhi kebutuhan transaksi nasabah-nasabahnya. Kemudian, nasabah Pegadaian atau nasabah Kartu Emas dapat mengakses berbagai layanan kartu kredit melalui aplikasi mobile Pegadaian.
Bagi BRI, tambah Catur, kerja sama ini akan meningkatkan volume transaksi kartu kredit BRI. Sebagai informasi sampai dengan November 2021, volume penjualan kartu kredit BRI tumbuh 20% year on year. Catur optimistis kerja sama co-branding produk Kartu Emas ini akan meningkatkan jumlah kartu kredit yang diterbitkan BRI.
“Karena customer base di Tabungan Emas sangat besar, maka harapannya minimal 500 ribu kartu emas dari Pegadaian ini bisa kita terbitkan,”ujar Catur.
Kuswiyoto mengatakan jumlah nasabah Tabungan Emas yang tercatat di Pegadaian totalnya 8,6 juta nasabah. Tetapi, nasabah yang benar-benar aktif sebanyak 5,6 juta dengan total tabungan fisik emas itu 7,1 ton.
“Bisnis tabungan emas ini sangat diminati oleh masyarakat. Untuk itu, kami juga ingin memberikan lebih kepada nasabah-nasabah kita, salah satunya fasilitas-fasilitas yang bisa dilakukan secara digital dan terakhir yang hari ini kita launching (Kartu Emas). Mudah-mudahan tambahan benfit ini bisa dinikamti oleh nasabah kami dan saya yakin jumlahnya tiap tahun tambahnya 2-3 juta,” ujarnya.
Direktur Konsumer BRI, Handayani mengatakan diharapkan Kartu Emas ini akan meningkatkan volume penjualan kartu kredit BRI sebesar Rp7 triliun hingga Rp10 triliun per tahun. “Kalau kita lihat penabung emas biasanya mereka rutin mengisi tabungannya. Sehingga, kadang-kadang ketika mereka membutuhkan untuk melakukan transaksi pembayaran, daripada mengambil tabungannya lebih baik menggunakan kartunya untuk transaksi karena memang ini bisa digunakan untuk online dan offline transaksi, bisa untuk e-commerce dan toko-toko offline,” ujarnya.
Riko Abdurrahman, Presiden Direktur PT Visa Worldwide Indonesia mengatakan Kartu Emas ini bisa digunakan di jaringan global VISA dimana bisa diterima di sekitar 80 juta merchant di lebih dari 200 negara di seluruh dunia, termasuk jaringan ATM.
“Kami mempunyai visi yang sama dengan Pegadian dan BRI dalam hal memajukan inklusi keuangan masyarakat dan dengan Kartu Emas ini kita melihat ada potensi untuk memperluas akses berbelanja dan akses pembayaran di masyarakat kedepannya,” ujar Riko.
Leave a reply
