Nasabah Antusias, Standard Chartered Pasarkan Reksa Dana Denominasi Dollar

0
587

Standard Chartered Bank Indonesia (Standard Chartered) mengumumkan pemasaran reksa dana Manulife Saham Syariah Golden Asia Dolar AS (MAGOLD) dari PT Manulife Aset Manajemen Indonesia (MAMI).

Cluster CEO, Indonesia & ASEAN Markets (Australia, Brunei & the Philippines), Standard Chartered Andrew Chia mengatakan dalam beberapa tahun terakhir, pihaknya secara konsisten menambahkan lebih banyak produk investasi untuk memenuhi perkembangan kebutuhan para nasabah di Standard Chartered.

“Dalam tiga bulan terakhir, pada periode November 2020 hingga Januari 2021, kami melihat minat para nasabah kami terhadap produk reksa dana dengan denominasi dolar AS, baik onshore maupun offshore, terus mengalami peningkatan. Volume penjualan reksa dana dengan denominasi dolar AS meningkat secara signifikan sebesar 52% di periode yang sama. Sementara volume penjualan reksa dana offshore sendiri meningkat sebesar 38%,” kata Andrew dalam siaran pers tertulis.

Ia yakin MAGOLD dapat menjadi salah satu pilihan investasi yang menarik bagi para nasabah Standard Chartered, khususnya nasabah yang berminat untuk berinvestasi dalam mata uang dolar AS sekaligus ingin melakukan diversifikasi portfolio dengan memanfaatkan peluang pertumbuhan di China dan India.

Baca Juga :   Aplikasi Investasi MAKMUR Peroleh Pendanaan dari BEENEXT

Director, Interim President Director MAMI Afifa mengatakan MAGOLD menawarkan peluang investasi dari dua perekonomian terbesar di kawasan negara berkembang saat ini, yaitu China dan India. Kedepannya, kedua negara ini juga masih memiliki potensi pertumbuhan, baik dari sisi pertumbuhan ekonomi maupun perkembangan pasar sahamnya.  Didukung oleh populasi yang besar, China dan India memiliki potensi ekonomi yang besar.

Afifa menjelaskan bahwa MAGOLD mengalokasikan 80%-100% dari aset yang dikelola untuk diinvestasikan di instrumen saham syariah di kawasan China dan India serta 0%-20% di instrumen pendapatan tetap, sukuk, atau pasar uang yang sesuai dengan prinsip-prinsip syariah. Sebagai tolok ukurnya, MAGOLD akan mengalokasikan sekitar 70% dari aset yang dikelola pada kawasan China dan 30% di India.

Dapatkan berita dan analisis seputar ekonomi, bisnis dan lainnya hanya di theiconomics.com.

Pastikan untuk mengikuti perkembangan terbaru, berita, dan event The Iconomics di akun sosial media kami:
Instagram: the.iconomics
TikTok: @theiconomics
YouTube: @theiconomics
X: theiconomic
LinkedIn: The Iconomics

Leave a reply

Iconomics