
Modalku Sudah Pinjamkan Dana Rp7,2 Triliun di Semester I-2022

Co-founder & CEO Modalku Reynold Wijaya (kiri) dan Co-founder & COO Modalku Iwan Kurniawan (kanan)/Dok. Modalku
Grup Modalku telah menyalurkan pinjaman sebesar Rp7,2 triliun sepanjang semester I tahun 2022. Penyaluran dana ini mengalami pertumbuhan sebesar hampir 70% jika dibandingkan dengan penyaluran dana pada semester satu periode 2021 yakni sebesar Rp4,2 triliun.
Hingga semester I-2022, industri usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) yang paling banyak didanai oleh Modalku dengan didominasi oleh sektor perdagangan, baik grosir dan eceran, termasuk pengusaha online sebesar 58%. Kemudian diikuti dengan sektor jasa, termasuk industri pengolahan, konstruksi, serta pengangkutan dan pergudangan sebesar 41%; sedangkan sektor kehutanan dan perikanan sebesar 1%.
Modalku menyebut area penyaluran dana Modalku tidak hanya berfokus di Pulau Jawa, namun juga ke luar Pulau Jawa. Beberapa area di luar Pulau Jawa yang paling banyak didanai oleh Modalku antara lain Riau, Sumatera Utara, Sulawesi Selatan dan Bali.
Hingga saat ini, lebih dari 230 ribu pendana, baik individu maupun institusi telah terdaftar di Grup Modalku dan Indonesia memiliki jumlah pendana terdaftar sebesar lebih dari 63% dibandingkan dengan total pendana Grup Modalku. Jumlah akun pendana Modalku hingga saat ini masih didominasi oleh pendana individu dibanding pendana institusi. Modalku menyebut, pada semester I-2022, komposisi pendana generasi milenial lebih mendominasi dengan persentase sebesar 53%.
Co-founder & COO Modalku Iwan Kurniawan menjelaskan tahun 2022 menjadi tahun yang berkesan bagi Modalku. Di tengah situasi bisnis yang menantang, pihaknya tetap konsisten untuk terus bertumbuh dan menjadi solusi untuk kebutuhan UMKM. Hal ini dibuktikan dengan berbagai pencapaian serta inisiatif yang dilakukan.
“Setelah melakukan berbagai macam inisiatif dan memperoleh pendanaan pada semester satu tahun 2022, kami tetap berusaha untuk bijak dalam mengatur seluruh alokasi pengeluaran perusahaan, termasuk pengeluaran operasional. Tidak hanya itu, kami juga selalu mengembangkan fundamental dan bisnis, salah satunya melalui penguatan di bidang teknologi agar dapat memberikan kepuasan terhadap pengalaman pengguna,” kata Iwan dalam keterangan resmi.
Leave a reply
