Mengaku BUMN Berskala Global, Inilah Sederetan Proyek WIKA di Mancanegara

0
1477

Istana kepresidenan Republik Niger/Dok.Wika

PT Wijaya Karya (Persero) Tbk atau WIKA sudah memiliki banyak portofolio infrastruktur maupun konstruksi pada 11 negara, baik di Asia, Timur Tengah dan Afrika. WIKA sebagai perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) mengklaim sebagai BUMN berskala global.

Direktur Utama WIKA Agung Budi Waskito (Agung BW) selaku mengatakan kekuatan WIKA terletak pada portofolio yang luas di tingkat domestik dan dukungan dari semua lini bisnis yang memungkinkan WIKA dalam menawarkan jasa konstruksi secara lebih lengkap di pasar internasional.

“WIKA berani untuk masuk dalam proyek-proyek strategis dengan tingkat kesulitan yang cukup tinggi. Terbukti, di sektor pembangunan infrastruktur kereta modern misalnya, WIKA menjadi kontraktor lokal yang paling banyak mengambil peran pada pembangunan MRT Jakarta sebagai yang pertama di Indonesia dan LRT Jakarta Kelapa Gading – Velodrome,” kata Agung dalam siaran pers tertulis.

Ia mengatakan WIKA bertindak sebagai satu-satunya kontraktor Indonesia yang mengerjakan Kereta Cepat Jakarta Bandung yang juga akan menjadi yang pertama hadir di Indonesia bahkan ASEAN.

Baca Juga :   CSR Wijaya Karya dan FT UGM Bangun Infrastruktur Air Bersih di Wonosobo

Agung menambahkan bahwa dalam setiap pembangunan proyek yang juga melibatkan kontraktor internasional, WIKA berusaha seoptimal mungkin untuk melakukan transfer knowledge dan transfer teknologi sehingga kompetensi WIKA pun semakin meningkat dan dipercaya oleh para kontraktor global untuk menjadi partner dalam pengembangan bisnis di luar negeri.

Seumlah proyek yang digarap WIKA di luar negeri antara lain Istana Kepresidenan Republik Niger, Afrika Utara. WIKA bertanggung jawab menyelesaikan empat bangunan meliputi ballroom, head of state atau bangunan pendukung di sekitar ballroom, service building atau pusat kontrol dan pavillion of president atau tempat tinggal presiden beserta keluarga.

WIKA juga bersama dengan Taiwan, RSEA Engineering Corporation mengerjakan jalur MRT inner ring road di kota New Taipei City. Jalur yang diberi nama Sanying Line ini nantinya akan membentang sepanjang 14,3 KM dan menghubungkan daerah Tucheng, Sanxia, dan Yingge dengan 13 stasiun pemberhentian. Adapun di Malaysia, WIKA WIKA dipercaya untuk menggarap proyek Proposed Sg. Limbang Cable Stayed Bridge di Sarawak. Sebelumnya pada tahun 2014, WIKA telah menggarap proyek Mydin Supermall di Kuching, Sarawak. Selain negara-negara tersebut, WIKA juga menggarap proyek di Filipina, Myanmar dan Timor Leste.

Leave a reply

Iconomics