
Luhut Pandjaitan: SoftBank Minat Investasi di Ibukota Baru, DFC Tertarik BUMN

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan/The Iconomics
SoftBank minat berinvestasi sebesar US$100 miliar pada program pembangunan Ibukota baru Indonesia. Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan pihaknya akan bertemu langsung dengan CEO SoftBank Masayoshi Son untuk membahas lebih rinci mengenai investasi tersebut pada Jumat (10/01/2020) di Jakarta.
“Jumat akan datang Masayoshi Son. Dia mendesak saya terus. Dia mau investasi sampai US$100 miliar. Bagi saya ini too good to be true,” ucap Luhut di kantor Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Jakarta, pada Selasa (07/01/2020).
Ia menambahkan bahwa perusahaan investasi asal Jepang tersebut tertarik untuk bergabung dalam pembangunan Ibukota baru. Namun tak menjelaskan secara rinci jenis investasi yang diinginkan SoftBank.
“SoftBank mau masuk ke (pembangunan) Ibukota. Nanti kita lihat dia mau apa kan besok dia datang,” ujar Luhut.
Luhut menambahkan sebenarnya ia meminta SoftBank untuk berinvestasi US$25 miliar untuk lima tahun ke depan. Hingga saat ini proses pembicaraannya masih berjalan.
Selain itu, Luhut juga mengatakan dirinya juga akan bertemu CEO US International Development Finance Corporation (DFC) Adam Boehler. Ia tertarik untuk berinvestasi di Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
Perusahaan tersebut sudah berkomitmen untuk membawa investasi sebesar US$5 miliar untuk tahap pertama. Namun menurut Luhut, Presiden RI Joko Widodo menantang perusahaan tersebut untuk meningkatkan investasi mereka menjadi US$10 miliar.
Leave a reply
