
Kolaborasi Chandra Asri dan Pertagas Tingkatkan TKDN

Ilustrasi/Liputan6.com
PT Pertamina Gas (Pertagas) dan PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (Chandra Asri) bekerjasama tentang Potensi dan Analisa Pengembangan Bisnis Energi Hijau dan Petrokimia serta Peningkatan TKDN Infrastruktur Gas Bumi.
Kedua perusahaan ini bersinergi dalam mendukung program 1 Juta Sambungan Jargas (Jaringan Gas) per tahun melalui penyediaan bahan baku jaringan pipa gas. Chandra Asri dan Pertagas juga akan melakukan pengembangan pemanfaatan gas bumi dan turunan milik Pertagas untuk pemenuhan kebutuhan produksi Pabrik Chandra Asri di Cilegon, Banten serta analisis pemanfaatan fasilitas Chandra Asri untuk pengembangan infrastruktur terminal Liquefied Natural Gas (LNG) atau jaringan distribusi pipa gas Pertagas.
Direktur Legal, External Relations & Circular Economy Chandra Asri Edi Rivai mengatakan pihaknya berkomitmen untuk terus menyediakan bahan baku jaringan pipa gas terbaik yang memenuhi seluruh Standar SNI bagi Pertagas. Ia mengatakan sebagai salah satu tulang punggung sektor strategis di Tanah Air, Chandra Asri terus berupaya untuk menyediakan kebutuhan produk petrokimia bagi industri dalam negeri.
“Kami berharap kerjasama ini mampu meningkatkan presentase penggunaan komponen TKDN sesuai dengan program Pemerintah,” kata Edi dalam keterangan resmi.
Chandra Asri memproduksi pipa PE 100 yang memiliki durabilitas tinggi dengan tingkat ketebalan (thickness) yang lebih tipis dibandingkan menggunakan material PE 80 yang umum biasa digunakan di jargas. Melalui kerjasama ini Pertagas akan mengembangkan potensi penggunaan pipa PE 100 milik Chandra Asri untuk dimanfaatkan pada jargas di Pertagas Group, salah satunya jargas Jogja–Solo-Semarang.
“Saat ini, kapasitas produksi teknologi HDPE Bimodal dapat memproduksi resin aplikasi pipa gas PE 100 hingga 136.000 Ton per tahun dari total produksi Polyethylene Chandra Asri 736.000 Ton per tahun. Kapasitas Chandra Asri tersebut jauh lebih tinggi untuk memenuhi target kebutuhan proyek jargas nasional 1 Juta Sambungan Pipa Gas Rumah Tangga per tahun,” kata Edi Rivai.
Direktur Utama Pertagas Gamal Imam Santoso mengatakan bahwa kerjasama yang dibangun juga untuk mendukung program pemerintah dalam pemerataan pemanfaatan gas sebagai energi bersih khususnya untuk pabrik petrokimia,
Menurut Gamal, kerjasama ini memiliki potensi bisnis yang besar kedepannya untuk industri gas, tidak hanya dalam hal supply gas untuk pabrik petrokimia namun juga untuk mendukung pemanfaatan energi yang lebih ramah lingkungan dan bersih serta sejalan dengan program pemerintah untuk menurunkan emisi karbon.
Leave a reply
