
Hutama Karya Garap Proyek Baru Senilai Lebih Dari Rp1,2 Triliun

Pekerja proyek Hutama Karya/Dok. HK
PT Hutama Karya (Persero) menggarap 2 proyek baru senilai kurang lebih Rp1,2 triliun yakni Proyek Bendungan Cijurey paket II yang berlokasi di Desa Sukadamai, Kecamatan Sukamakmur, Kabupaten Bogor dan Pembangunan Jaringan Distribusi Utama (JDU) Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Regional Benteng Kobema (Seksi Lubuk Puar–Sebakul), Provinsi Bengkulu.
Hutama Karya berkolaborasi dengan PT SAC Nusantara melalui kerjasama operasi (KSO) Hutama – SAC Nusantara, dengan porsi Hutama Karya 70% dan SAC Nusantara 30% untuk pembangunan proyek bendungan tersebut.
Executive Vice President (EVP) Sekretaris Perusahaan Hutama Karya, Tjahjo Purnomo mengatakan lingkup pekerjaan Hutama Karya pada proyek Bendungan Cijurey ini adalah pekerjaan persiapan, pekerjaan jalan akses inspeksi genangan, pekerjaan Bendungan utama, pekerjaan bangunan pengendali sedimen, pekerjaan instrumentasi dan pekerjaan sistem manajemen keselamatan konstruksi (SMKK).
Ia menceritakan pengalaman Hutama Karya dalam membangun sejumlah bendungan besar seperti Bendungan Semantok, Bendungan Ameroro, Bendungan Ladongi, dan lain sebagainya. Oleh karena itu, pihaknya optimistis proyek ini selesai tepat waktu di tahun 2026.
“Proyek dengan nilai Rp 1,05 Triliun ini, akan mengimplementasikan sejumlah teknologi konstruksi seperti BIM sebagai upaya untuk pengendalian produksi dan kontrol mutu di lapangan dan penggunaan teknologi CCTV yang terkoneksi dengan program Project Management Information System (PMIS) yang dapat dikontrol secara real time,” kata Tjahjo.
Adapun Proyek JDU SPAM di Bengkulu senilai Rp246,8 miliar, Hutama Karya berkolaborasi dengan PT Gala Karya melalui KSO Hutama–Gala, dengan porsi Hutama Karya 65% dan Gala Karya 35%. Proyek ini akan mengedepankan keterlibatan masyarakat setempat sebagai tenaga kerja lokal dalam pembangunannya.
Ia mengatakan Proyek Strategis Nasional (PSN) ini ditargetkan rampung pada akhir tahun 2024 mendatang. Adapun lingkup pekerjaan pada proyek ini adalah pemasangan pipa High Density Polyethylene (HDPE) yang sering digunakan dalam pengerjaan pengairan air yang awet hingga 50 tahun sehingga perairan akan dipastikan aman untuk waktu yang lama. Selain itu, Hutama Karya juga mengerjakan pemasangan pipa dengan metode Open Trench (galian terbuka) dan pekerjaan jembatan pipa sepanjang 26.840 m.
Leave a reply
