
Garap Ziswaf, Bank Syariah Indonesia Bakal Perluas Kolaborasi dengan Baznas

Dirut BSI Hery Gunardi/Dok. BSI
PT Bank Syariah Indonesia Tbk. (BSI) bertekad bulat untuk optimalisasi pengumpulan dan penyaluran zakat, infak, sedekah dan wakaf (Ziswaf). Direktur Utama BSI Hery Gunardi mengatakan potensi Ziswaf yang ada di Indonesia diperkirakan lebih dari Rp300 triliun dan apabila bisa dimobilisasi dengan baik maka dapat menjadi salah satu sumber dana pembiayaan umat sekaligus untuk pembangunan, baik dari sisi menyalurkan beasiswa pendidikan, membangun community development, dana CSR serta lainnya.
Berdasarkan data Badan Amil Zakat Nasional (Baznas), jumlah Ziswaf diestimasi bisa naik hingga Rp19,77 triliun pada tahun ini. Per 2020 lalu total dana Ziswaf yang terkumpul diperkirakan mencapai Rp12,5 triliun, tumbuh dari jumlah per 2019 yang ada di posisi Rp10,6 triliun. Meski pengumpulannya terus meningkat setiap tahun, namun jumlah Ziswaf yang terakumulasi itu belum seberapa dibanding potensinya yang mencapai Rp327,6 triliun
“Potensi yang luar biasa besar ini harus bisa digarap. Sebagai bagian dari ekosistem zakat, BSI memainkan peran penting dalam pengelolaan Ziswaf yang reliable dan transparan. BSI akan berkolaborasi dengan Baznas untuk mengumpulkan zakat dan menyebarkannya,” kataHery Gunardi dalam siaran pers.
Adanya kolaborasi tersebut, menurut Hery, diharapkan dapat mempercepat pertumbuhan pengumpulan dan penyaluran Ziswaf nasional. Melalui kerjasama dengan organisasi pengelola zakat, pemerintah, dan sejumlah asosiasi, BSI memposisikan diri sebagai mitra transaksi dan pemberdayaan masyarakat yang bisa diandalkan untuk pengumpulan Ziswaf.
BSI dapat menjadi pilihan masyarakat untuk menyalurkan Ziswaf secara instan melalui layanan pada platform BSI Mobile. Per Maret lalu, ada sekitar Rp3,26 miliar dana Ziswaf yang terkumpul melalui aplikasi BSI Mobile. Jumlah sumbangan ini berasal dari 99 ribu donatur, yang total transaksinya mencapai 303 ribu pada periode tersebut.
BSI juga telah bekerjasama dengan Baznas untuk pengembangan pengelolaan Ziswaf. Kerjasama yang dilakukan adalahpenggunaan kartu Co-Brand Tap Cash IB Hasanah, pembinaan manajemen mitra penghimpunan Baznas, dan terciptanya kemudahan akses informasi data zakat antara kedua institusi.
Kedepannya, lanjut Hery, BSI berencana memperkuat kerjasama dengan memberi layanan counter untuk Baznas di seluruh daerah, kolaborasi pengadaan fitur smart donation dan promosi lainnya, kerjasama dalam publikasi dan literasi layanan Ziswaf.
Leave a reply
