
Fintech EWA Paywatch Telah Peroleh Pendanaan Rp491 Miliar

Tim Paywatch/Dok. Paywatch
Penyedia layanan akses gaji instan (earned-wage access/EWA), Paywatch telah mendapatkan dana sebesar Rp491 miliar dari gabungan ekuitas dan pemberi fasilitas kredit untuk meningkatkan pertumbuhan bisnisnya.
Paywatch menerima lebih dari Rp229 miliar dalam investasi ekuitas Seri A, dipimpin oleh Third Prime dan konsorsium investor Amerika, termasuk Vanderbilt University dan University of Illinois Foundation, dengan partisipasi dari investor baru seperti Octagon Venture Partners dan Wooshin Venture Investment Corp. Paywatch juga mendapatkan investasi ekuitas Seri A, fasilitas kredit sebesar Rp261 miliar dari bank-bank global, termasuk Citi dan bank-bank besar lainnya, untuk mendanai ekspansi bisnisnya.
“Di tengah winter pendanaan investor dan industri teknologi saat ini, kami sangat bangga dengan kepercayaan yang ditunjukkan oleh para investor dan bank terkemuka di dunia tersebut terhadap visi kami. Sejak awal, kami sangat yakin bahwa memberikan akses gaji dengan biaya terendah kepada pengguna sambil memastikan bisnis kami memiliki akses ke lembaga keuangan besar adalah sebuah pendekatan yang berkelanjutan. Meskipun kami harus melalui perjalanan bisnis yang lebih menantang, pertumbuhan pesat Paywatch dan portofolio klien perusahaan berkaliber tinggi memvalidasi keberhasilan pendekatan kami,” kata President & Co-founder Paywatch, Alex Kim dalam keterangan resminya.
Investor utama Paywatch untuk putaran pendanaan ini adalah Third Prime, perusahaan modal ventura tahap awal yang berbasis di AS.
“Kami telah melihat EWA menjadi program benefit karyawan utama di AS dan Amerika Latin. Dan jika kita melihat ke Asia, kita melihat Paywatch menjadi agen perubahan terkemuka di kawasan ini pada momentum yang sangat besar. Ini adalah saat yang menggembirakan untuk menyaksikan pesatnya adopsi terhadap akses gaji instant dimana akses tersebut kini tersedia di banyak pasar industri dengan peraturan dan budaya masyarakat yang berbeda, semuanya bekerja menuju tujuan akhir yang sama yaitu mengoptimalkan hasil bagi pekerja dan pemberi kerja,” kata General Partner dari Third Prime, Michael Kim.
Paywatch didirikan oleh dua bersaudara Richard dan Alex Kim. Paywatch menyebut telah memproses gaji lebih dari Rp949 miliar melalui sistem yang dikembangkannya dan meningkatkan pencairannya hingga hampir Rp130 miliar per bulan, yang tumbuh dari bulan ke bulan sebanyak 15%. Paywatch memperkirakan akan mencapai lebih dari Rp1,9 triliun gaji yang dibayarkan pada akhir tahun ini, lebih dari dua kali lipat volume sepanjang perusahaan beroperasi.
Leave a reply
