Energia Prima Nusantara dan Huawei Indonesia Kembangkan Energi Terbarukan Tenaga Surya

0
46

PT Energia Prima Nusantara (EPN) menggandeng Huawei Indonesia untuk pengembangan energi terbarukan berbasis tenaga surya.

Direktur Pengembangan Bisnis EPN, Achmad Rizal Roesindrawan menyampaikan bahwa kerja sama yang terjalin dengan Huawei Indonesia ini menjadi milestone bagi EPN dalam mengintegrasikan teknologi canggih pada sistem tenaga surya.

“Kerja sama ini menjadi langkah penting bagi EPN dalam mendukung transisi energi di Indonesia. Kami yakin kolaborasi ini akan memperkuat kapasitas EPN dalam menyediakan solusi energi terbarukan yang efisien dan berkelanjutan. Pada kerja sama ini, EPN memberikan layanan kelistrikan yang andal dan Huawei menyediakan layanan digital seperti infrastruktur smart micro grid. Melalui kerja sama ini, EPN akan terus berupaya menjadi Perusahaan yang inovatif dalam melayani kebutuhan industri dan juga menyediakan kebutuhan fundamental bagi masyarakat di sektor lainnya,” ujar Achmad Rizal dalam keterangan resminya.

Director of Huawei Indonesia Digital Power Business Department, Jin Song mengatakan kolaborasi ini merupakan sebuah inovasi yang tepat sebagai layanan sumber kelistrikan energi bersih. Diharapkan, EPN dan Huawei Indonesia dengan berbagai terobosan produk dan layanan, dapat semakin meningkatkan kemudahan mendapatkan listrik dari energi surya demi terwujudnya kepuasan pelanggan dan pengurangan emisi gas karbon di lingkungan pertambangan batu bara di Indonesia.

Baca Juga :   Luncurkan MateBook D14 dan MateBook D15, Tonggak Huawei Masuk Pasar PC Indonesia

EPN akan terus melakukan kolaborasi dengan berbagai pihak untuk bisa senantiasa memberikan kontribusi positif terhadap perkembangan energi terbarukan di Indonesia. Hal ini sebagai bentuk upaya EPN dalam mengimplementasikan aspek Environmental, Social, dan Governance (ESG) dan inisiatif keberlanjutan. Transformasi bisnis yang dilakukan EPN selama enam tahun terakhir menjadi langkah strategis Perseroan dalam memasuki peluang baru, serta memberikan pelayanan yang terbaik bagi pelanggan.

EPN memiliki dan mengoperasikan pembangkit listrik mulut tambang PAMA-1 dengan kapasitas 2×15 MW yang terletak di Kabupaten Kapuas, Kalimantan Tengah. Pembangkit listrik tersebut menjadi penyuplai listrik Mining Cluster Improvement Program (MCIP) Grup PAMA dengan skema Wilayah Usaha Ketenagalistrikan (“WUK”). Tahun 2018, new stream business beralih ke sektor Energi Terbarukan, mulai dari penyediaan PLTS Atap secara sistematik dengan total instalasi sebesar 17 MWp dan progress instalasi sebear 17 MWp, Pembangkit Listrik Tenaga Mini Hidro (PLTM) baik yang dikembangkan sendiri oleh EPN melalui PT Uway Energi Perdana untuk Proyek PLTM Besai Kemu 7 MW ataupun melalui entitas anak usahanya, PT Arkora Hydro Tbk, serta pembangunan jaringan transmisi distribusi yang dikembangkan oleh PT Bina Pertiwi Energi yang juga sebagai salah satu entitas usaha di bawah EPN.  Selain itu, EPN juga merampungkan akuisisi new business yakni Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Geothermal Project PT Supreme Energy Rantau Dedap di Sumatera Selatan dengan kapasitas 91,2 MW.

Leave a reply

Iconomics