
Chevron dan PGE Berkolaborasi Garap Panas Bumi di Lampung

Direktur Utama PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGE) Julfi Hadi sedang melakukan penandatanganan perjanjian pengelolaan Escrow Account dan Joint Venture dengan Direktur Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE) Yudo Dwinanda Priaadi dan General Manager Emerging Chevron New Energy Silvana Wildscchut. Perjanjian ini akan menjadi dasar pembentukan badan usaha lokal baru dan penempatan dana komitmen eksplorasi melalui rekening bersama. Upaya ini juga merupakan tonggak penting bagi Chevron dan PGE dalam mengeksplorasi sumber daya panas bumi yang belum dimanfaatkan dengan optimal di wilayah kerja panas bumi (WKP) Way Ratai, Lampung/Dok. PGE
Konsorsium Chevron New Energies melalui PT Jasa Daya Chevron (Chevron) dan PT Pertamina Geothermal Energy Tbk. (PGE) berkolaborasi untuk membentuk badan usaha lokal yang baru dan penempatan dana komitmen eksplorasi pada rekening bersama.
Badan usaha baru tersebut akan secara resmi menjadi pemegang Izin Panas Bumi (IPB) atas wilayah kerja dan akan melakukan berbagai kegiatan pada tahap eksplorasi, yang termasuk di antaranya berbagai pekerjaan survei dan pemboran eksplorasi.
Kolaborasi ini ditandai dengan penandatanganan perjanjian. Penandatanganan perjanjian-perjanjian tersebut dilakukan menyusul keputusan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral yang dikeluarkan pada 12 Juni 2023 terkait penetapan konsorsium PGE dan Chevron selaku pemenang lelang wilayah kerja panas bumi (WKP) di daerah Way Ratai, Lampung.
Direktur Utama PT Pertamina Geothermal Energy Tbk., Julfi Hadi menyampaikan konsorsium ini telah bekerja sama dengan Direktorat Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) dalam beberapa bulan terakhir untuk membangun landasan hukum yang kuat dan kerangka kerja komersial yang dapat diterima oleh pihak-pihak dalam konsorsium dan pemerintah Indonesia, dan juga sejalan dengan peraturan-peraturan terkait.
Chevron Indonesia Country Manager, Wahyu Budiarto mengatakan kerangka kerja hukum dan komersial yang kuat sangat penting untuk melaksanakan berbagai program eksplorasi dan pengembangan WKP Way Ratai di masa depan.
“Chevron dan PGE berharap dapat menemukan dan mengkonfirmasi sumber daya panas bumi, yang akan dikembangkan untuk menghasilkan listrik ramah lingkungan sesuai dengan rencana ketenagalistrikan nasional yang ada saat ini. Konsorsium ini juga akan menjajaki pemanfaatan sumber daya panas bumi yang berpotensi membangun pusat produksi hidrogen hijau atau amonia hijau di Indonesia bagian barat untuk memasok pasar domestik dan ekspor,” katanya dalam keterangan resmi.
Leave a reply
