
Bank Mandiri Targetkan Ambil Porsi 21%-23% dari Kebutuhan Pembiayaan Hijau Nasional

Direktur Utama Bank Mandiri Darmawan Junaidi/Theiconomics
Bank Mandiri menyatakan dukungannya terhadap transisi ekonomi hijau. Direktur Utama Bank Mandiri Darmawan Junaidi menjelaskan pada kuartal I tahun 2022 kontribusi, perseroan memberikan pembiayaan berkelanjutan dan pembiayaan hijau masing-masing sebesar Rp209,8 triliun atau 24,9% dari total kredit Bank Mandiri dan Rp 96,8 triliun atau 11,5% dari total kredit Bank Mandiri.
“Bank Mandiri secara konsisten terus melanjutkan komitmen untuk menjaga dan meningkatkan prinsip keuangan berkelanjutan (sustainable finance) yang dapat berkontribusi secara langsung terhadap industri keuangan nasional. Antara lain dengan mengembangkan pembiayaan yang selaras dengan POJK 51/2017, Roadmap NDC/NZE Indonesia, serta framework ESG (Environmental, Social and Governance) yang mengacu pada best practices,” kata Darmawan dalam keterangan resminya.
Bank Mandiri juga berharap dapat terus mendorong transisi dan pertumbuhan perekonomian hijau di dalam negeri untuk mencapai aspirasi sebagai pemimpin pasar pembiayaan berkelanjutan di Indonesia.
Darmawan mengatakan untuk mencapai target Nationally Determined Contribution (NDC) di tahun 2030 dan Net Zero Emission (NZE) di tahun 2060, kebutuhan pembiayaan hijau mencapai US$281 miliar. Terkait kebutuhan tersebut, Bank Mandiri menargetkan untuk secara konsisten berkontribusi sebesar 21%-23% terhadap porsi pembiayaan hijau nasional guna mendukung tercapainya target NDC dan NZE Indonesia.
Salah satu upaya yang turut dilakukan Bank Mandiri untuk mencapai aspirasi tersebut yakni dengan secara bertahap menerapkan strategi konversi brown sector to green sector melalui penyusunan skema pembiayaan hijau kepada perusahaan yang telah memiliki timeline transisi untuk mendukung lower carbon emission yang juga sesuai dengan Roadmap Transisi Energi Nasional.
Leave a reply
