
Bank Mandiri akan Fokuskan Kredit ke Sektor Berkelanjutan dan Infrastruktur

Bank Mandiri dan Indra Karya bangun desalinasi di Labuan Bajo/Dok. Bank Mandiri
Bank Mandiri terus fokus membidik penyaluran kredit ke sektor berkelanjutan dan infrastruktur untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi. Corporate Secretary Bank Mandiri Rudi As Aturridha mengatakan upaya ini selaras dengan langkah Pemerintah yang mempercepat pembangunan di Indonesia lewat implementasi Proyek Strategis Nasional.
Bank Mandiri menyatakan tengah mengoptimalkan penyaluran kredit ke segmen wholesale. Tercermin dari penyaluran kredit Bank Mandiri yang menembus Rp1.072,9 triliun di kuartal I tahun 2022, tumbuh 8,93% secara year on year (YoY).
“Segmen wholesale yang menjadi core competence Bank Mandiri juga mampu mencatat pertumbuhan sebesar 7% secara YoY, atau mencapai Rp549,8 triliun di akhir Maret 2022,” kata Rudi yang dikutip dari siaran pers tertulis.
Penyaluran kredit wholesale Bank Mandiri ditopang oleh beberapa sektor unggulan seperti proyek pemerintah (government) yang mencatatkan pertumbuhan sebesar 19% per Maret 2022 secara tahunan. Ada sektor makanan dan minuman serta energi dan air juga tumbuh membaik masing-masing sebesar 18% dan 14% secara YoY pada akhir Maret 2022 lalu.
Hingga Maret 2022, Bank Mandiri, menurut Rudi, telah berhasil menyalurkan kredit ke sektor infrastruktur sebesar Rp226,8 triliun, tumbuh sebesar 2,93% jika dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
“Pembiayaan tersebut disalurkan ke dalam proyek pembangunan yang sebagian besar digagas oleh pemerintah antara lain sektor konstruksi, jalan, migas, energi terbarukan, transportasi dan lain-lain, termasuk untuk pembangunan jalan tol, bandara, pelabuhan laut dan jalur kereta api yang sudah dimanfaatkan masyarakat saat periode cuti bersama lebaran kemarin,” kata Rudi.
Bank Mandiri menyebut pembiayaan yang telah disalurkan untuk pembangunan jalan mencapai Rp41,7 triliun dan untuk pembangunan transportasi sebesar Rp57,7 triliun.
Leave a reply
