Bank Danamon dan Eastspring Indonesia Luncurkan Reksa Dana Saham Berbasis ESG

0
650

PT Bank Danamon Indonesia Tbk (Danamon) menggandeng PT Eastspring Investment Indonesia (Eastspring Indonesia) meluncurkan Reksa Dana Indeks Eastspring IDX ESG Leaders Plus. Produk investasi ini menggunakan tolok ukur indeks IDX ESG Leaders, yang memiliki konstituen indeks berupa saham-saham perusahaan yang merupakan pemimpin dalam peringkat Environment, Social and Governance (ESG).

Wealth Management Head Bank Danamon Indonesia Yulius Ardi mengatakan produk ini hadir untuk memenuhi kebutuhan investor akan reksa dana saham yang memiliki potensi pertumbuhan tinggi dalam jangka panjang dan berkelanjutan.

“Danamon senang dapat bekerja sama dengan Eastspring untuk mempersembahkan produk reksa dana inovatif Eastspring IDX ESG Leaders sebagai pilihan investasi cerdas dengan prinsip keberlanjutan. Produk ini hadir untuk memenuhi kebutuhan investor yang tertarik dengan ESG Investing, di mana kita tidak hanya mempertimbangkan sisi keuntungan finansial, namun juga memperhatikan aspek kontribusi yang positif terhadap keberlanjutan lingkungan dan masyarakat di masa depan,” kata Yulius dalam keterangan resmi.

Menurut Chief Executive Officer Eastspring Investments Indonesia Alan J. Tangkas Darmawan, reksa dana Eastspring IDX ESG Leaders Plus sebagai reksa dana pertama (non-ETF) yang menggunakan indeks IDX ESG Leaders di Indonesia.

Baca Juga :   Bank Danamon Libatkan SAP untuk Tingkatkan Pengelolaan SDM

Ia mengatakan dengan mengimplementasikan praktik ESG ini, Eastspring Indonesia memberikan solusi bagi nasabah untuk berinvestasi dan menjadi bagian dalam penerapan investasi berkelanjutan di Pasar Modal Indonesia. Hal ini juga sejalan dengan komitmen para pelaku industri Reksa Dana yang didukung oleh OJK untuk terus meningkatkan ragam produk investasi berbasis Indeks.

Faktor ESG semakin dipertimbangkan oleh investor dan diprediksi akan terus berkembang secara signifikan selama dekade mendatang. Menurut data Global Sustainable Investment Alliance, instrumen investasi dengan mandat ESG secara global tumbuh dari US$46 triliun pada tahun 2021 dari US$39 trilliun pada tahun 2020. Pada tahun 2024, diperkirakan bahwa dana kelolaan instrumen investasi ESG akan melebihi dana instrumen investasi konvensional.

Lebih jauh lagi, produk investasi berbasis prinsip ESG Investing dianggap lebih aman, karena kinerja keuangan perusahaan memiliki korelasi yang tinggi dengan risiko ESG yang dihadapi. Keberlangsungan operasional perusahaan tidak dapat berjalan dengan baik apabila perusahaan mengalami permasalahan yang terkait dengan aspek lingkungan dan sosial, dan proses operasional perusahaan akan mengalami kendala apabila memiliki masalah dengan pekerja, masyarakat sekitar perusahaan beroperasi, maupun sanksi dari pemerintah terkait dengan dampak dari operasional perusahaan terhadap lingkungan maupun sosial.

Leave a reply

Iconomics