Anak-anak Perusahaan IFG Menggandeng BNI dan BTN untuk Penguatan Asuransi Kredit

0
1139

PT Bahana Pembinaan Usaha Indonesia (Persero), holding BUMN Asuransi dan Penjaminan yang dikenal sebagai Indonesia Financial Group (IFG) terus melakukan sejumlah langkah penguatan keuangan anak perusahaan.

IFG bersama PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN) dan PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) berupaya membangun iklim bisnis asuransi kredit yang sehat dan sustainable baik di industri perbankan maupun industri asuransi dan penjaminan. Komitmen bersama ini bertujuan menciptakan layanan asuransi kredit yang lebih sehat dan saling menguntungkan bagi pihak-pihak yang terlibat. Lebih lanjut, inisiatif ini merupakan bagian dari pembenahan tata kelola dan manajemen risiko anak perusahaan IFG.

BTN bersama dengan empat entitas anak perusahaan IFG, yaitu PT Asuransi Kredit Indonesia (Askrindo), PT Jaminan Kredit Indonesia (Jamkrindo), PT Asuransi Jasa Indonesia (Jasindo), dan PT Asuransi Jiwa IFG (IFG Life) menandatangani memorandum of understanding (MoU).

Sementara itu, kerjasama dengan BNI juga dilakukan melalui penandatanganan MoU antara BNI bersama tiga entitas anak perusahaan IFG yaitu Askrindo, Jasindo dan Jamkrindo.

Baca Juga :   BNI Bagikan Dividen Rp10,45 Triliun, 50% Laba Bersih di 2023

“Konsolidasi antar anak perusahaan IFG, serta transformasi tata kelola, dan operasional ekosistem asuransi nasional perlu terus ditingkatkan. Kerjasama ini dilakukan atas dasar semangat sinergi yang sehat untuk memperkuat industri keuangan nasional, sehingga kedepannya bisa melahirkan lebih banyak lagi bentuk kerjasama serupa yang bisa dikembangkan dengan perbankan lainnya,” kata Wakil Menteri BUMN II, Kartika Wirjoatmodjo dalam siaran pers tertulis.

Adapun Direktur Utama IFG Robertus Billitea menyampaikan komitmen bersama antara IFG dengan BTN dan BNI ini bertujuan untuk meningkatkan produk dan layanan asuransi kredit yang lebih sehat, kompetitif, dan menguntungkan, sehingga dapat menciptakan iklim bisnis yang lebih sehat dan sustainable, baik dari sisi perusahaan asuransi, penjaminan, dan perbankan.

Direktur Bisnis IFG Pantro Pander Silitonga menegaskan inisiatif ini merupakan salah satu dan langkah awal IFG bersama dengan BTN dan BNI dalam menghadirkan produk dan layanan asuransi kredit dengan membenahi business model, terms and conditions, dan premi asuransi yang disesuaikan dengan asas prinsip kehati-hatian dan disiplin pricing yang disesuaikan dengan risk profile objek tertanggung.

Baca Juga :   BNI Life Masuk Jajaran Top 5 Financial Performance dan Best GCG

“Tidak hanya itu, IFG juga akan terus mendorong anak perusahaan dalam merealisasikan peningkatan praktik terbaik dalam pengelolaan risiko di sektor asuransi, terutama asuransi kredit,” kata Pantro.

Menurut Pantro, inovasi bagi perbaikan di industri asuransi khususnya asuransi kredit ini merupakan langkah strategis dari peran IFG sebagai holding yang mengawasi jalannya proses penyehatan asuransi kredit. Ia mengatakan tujuan utama yang ingin dicapai adalah industri asuransi yang lebih sehat, khususnya bagi para anggota holding.

Dapatkan berita dan analisis seputar ekonomi, bisnis dan lainnya hanya di theiconomics.com.

Pastikan untuk mengikuti perkembangan terbaru, berita, dan event The Iconomics di akun sosial media kami:
Instagram: the.iconomics
TikTok: @theiconomics
YouTube: @theiconomics
X: theiconomic
LinkedIn: The Iconomics

Leave a reply

Iconomics