
5 Organisasi Berkolaborasi untuk Memperkuat Bisnis Franchise

MOU yang dilakukan Wali, Kadin, Apkulindo, TDA dan Vietnam Franchise Association/Dok. Iconomics
Lima organisasi melakukan memorandum of understanding (MoU) untuk mendukung ekonomi Indonesia khususnya dalam kemajuan industri franchise, waralaba dan lisensi pada acara Franchise License Expo Indonesia (FLEI).
MoU pertama yaitu antara Perhimpunan Waralaba dan Lisensi (Wali) dengan Asosiasi Pengusaha Kuliner Indonesia (Apkulindo). Ketum Apkulindo Budi Pradana berharap agar Apkulindo bisa bekerja sama dengan Wali untuk melakukan pembinaan usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) sehingga dapat bersaing di pasar yang lebih besar. Selain itu, ia menambahkan bahwa Apkulindo siap berkolaborasi untuk kemajuan bisnis Indonesia.
“Apkulindo siap untuk berkolaborasi atau bekerja sama dengan lembaga pemerintah pun demi mendorong kemajuan bisnis UKM di Indonesia,” kata Budi.
Kedua, perjanjian antara Perhimpunan Waralaba dan Lisensi Indonesia (Wali) dengan Komunitas Pengusaha Tangan di Atas (TDA). TDA merupakan salah satu organisasi wirausaha yang saat ini terbesar di Indonesia pertumbuhan anggota lebih dari 5000 anggota pada 1,5 tahun terakhir ini.
Direktur Komunikasi dan Kerjasama Eksternal TDA Harlan Purwanto berharap agar dengan adanya kerjasama ini akan menguatkan ekosistem ekonomi di Indonesia.
Selanjutnya, MoU antara Wali dengan Vietnam Franchise Association. Terakhir, MoU antara Kadin Indonesia dengan Vietnam Franchise Association.
Adanya perjanjian MoU dengan Vietnam ini diharapkan franchise Indonesia bisa semakin melebarkan sayapnya di Vietnam. Mengingat angka pertumbuhan ekonomi Vietnam saat ini sebesar 14% dengan market yang sangat potensial.
Dengan adanya beberapa perjanjian kolaborasi tersebut diharapkan dapat menumbuhkan wirausahawan yang baru sehingga nantinya akan memunculkan lapangan pekerjaan yang banyak. Sehingga, dapat meningkatkan angka pertumbuhan ekonomi di berbagai daerah.
Leave a reply
