
3 Strategi Angkasa Pura II Mantapkan Business Recovery Tahun 2021

Direktur Utama AP II Muhammad Awaluddin di Grand Ballroom Kempinski, Jakarta, Rabu (4/3)/The Iconomics
Tahun 2021 menjadi tahun pemulihan bisnis, tahun 2020 menjadi tahun bertahan. PT Angkasa Pura II (Persero) telah menetapkan pemulihan bisnis (business recovery) pada tahun 2021. Perusahaan BUMN ini akan menyiapkan 3 program utama.
President Director PT Angkasa Pura II Muhammad Awaluddin mengatakan tiga program tersebut adalah Leapfrogging The Corporation, Lean Operation dan Leading Digital.
Menurut Awaluddin, melalui 3 program utama dan faktor lain seperti pemulihan ekonomi nasional, kami memperkirakan jumlah pergerakan penumpang di bandara-bandara PT Angkasa Pura II pada 2021 dapat mencapai 45 juta penumpang atau naik sekitar 27% dibandingkan dengan 2020 sebanyak 35,54 juta penumpang. Sementara, pergerakan pesawat tahun ini diproyeksikan 550.000 pergerakan atau naik sekitar 33%.
“Melalui Leapfrogging The Corporation, PT Angkasa Pura II akan menciptakan bisnis baru dan membangun ekosistem yang lebih besar. Contohnya, dibukanya hotel bintang 4 di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta baik di area domestik dan internasional,” kata Awaluddin dalam siaran pers.
Ia mengatakan peluang menciptakan bandara sebagai pusat MICE juga dapat diwujudkan dengan adanya hotel ini. Perseroan juga tetap konsisten dengan program cost leadershipdan upaya-upaya menyiapkan model bisnis yang berbasis ekosistem kebandarudaraan (airport ecosystem-based business model).
Adapun program Lean Operation akan melakukan optimalisasi sumber daya di bandara guna meningkatkan kualitas layanan dengan tetap mengedepankan safety, security, service through compliancedan environment sustainability. Ia mengatakan implementasi Airport Collaborative Decision Making [ACDM] akan membuat seluruh stakeholder dapat secara optimal memanfaatkan seluruh sumber daya di bandara melalui pendekatan pemanfaatan infrastruktur bersama, kolaborasi sumber daya dan pengggunaan platform operasi bandara secara bersama.
Muhammad Awaluddin mengatakan pada tahun ini perseroan juga akan mempercepat proses digitalisasi sistem kebandarudaraan melalui program Leading Digital. Ia menegaskan AP II pada tahun ini harus mampu memanfaatkan teknologi yang terintegasi untuk memberikan digital experience bagi seluruh stakeholder.
“Pada tahun ini kami akan memperkenalkan konsep Airport ID bagi stakeholder bandara dengan berbasis implementasi Know Your Customer (KYC),” kata Awaluddin.
Angkasa Pura II juga bakal memaksimalkan sinergi anak usaha yakni PT Angkasa Pura Propertindo, PT Angkasa Pura Kargo, PT Angkasa Pura Aviasi, PT Gapura Angkasa, serta PT Angkasa Pura Solusi bersama dengan anak usaha PT Angkasa Pura Solusi Integra dan PT Angkasa Pura Sarana Digital.
Leave a reply
