
Perum Perindo Peroleh Dukungan Inovasi dari Kemenristek

Menteri Riset dan Teknologi Bambang Brodjonegoro/Dok. Perindo
Perusahaan Umum Perikanan Indonesia (Perum Perindo) mendapatkan peluang inovasi bisnis perikanan selepas audiensi dengan Kementerian Riset dan Teknologi/Badan Riset dan Inovasi Nasional. Menteri Riset dan Teknologi Indonesia Bambang Brodjonegoro mengatakan Perum Perindo merupakan perusahaan perikanan yang dapat memanfaatkan teknologi terkini untuk pengembangan bisnis ke depan.
Menurut Bambang, peluang di bidang perikanan sangat terbuka lebar. Oleh karena itu, pihaknya turut mengundang Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN), Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) serta Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) agar hasil audiensi lebih komprehensif.
“Salah satu peluangnya bisa melalui marketplace bidang perikanan. Jadi aplikasi bisa yang memotong rantai distribusi dari nelayan ke end user,” kata Menristek Bambang dalam siaran pers tertulis.
Selain itu, ada teknologi kapal pelat datar yang terbuat dari baja. Kapal tersebut cocok untuk perikanan karena memiliki teknologi canggih untuk mengarungi laut lepas. Dari sisi penyimpanan ikan, ada juga penelitian terkait substitusi cold storage yang tidak membutuhkan listrik yang besar. Teknologi di bidang perikanan lainnya yakni citra satelit yang mampu mendeteksi tempat yang paling cocok untuk budidaya ikan.
“Jadi kami sangat terbuka jika Perum Perindo menggandeng kami untuk kerja sama,” tutur Bambang.
“Kami akan terus mencoba menerapkan teknologi terbarukan di kawasan kami, Pelabuhan Perikanan Samudera Nizam Zachman, Muara Baru, Jakarta dan di kota lainnya,” kata Direktur Utama Perum Perindo Fatah Setiawan Topobroto.
Fatah menjelaskan akan menggandeng BPPT dan LIPI untuk meminimalisir banjir rob di kawasan pelabuhan perikanan. Pasalnya, fenomena alam tahunan tersebut cukup menjadi ganjalan dalam bisnis perikanan. Perum Perindo juga akan menerima masukan dari hasil riset BPPT dan LIPI terkait pembuatan bendungan.
Terkait teknologi substitusi cold storage, Perum Perindo telah mengembangkan cold storage portabledi Pelabuhan Perikanan Pekalongan. Cold storage portable terbukti mampu menghemat daya listrik 54-57% dibandingkan dengan Cold storage konvensional yang dimiliki oleh Perum Perindo. Bagi Perum Perindo, keuntungan ini dapat meningkatkan efisensi biaya operasional di area Pelabuhan Perikanan.
Selain itu, keunggulan lainnya dari portable cold storage ini adalah bersifat knock down sehingga mudah dilakukan ekspansi atau upgrade kapasitas sesuai kebutuhan, flexible dan mudah dilakukan pemindahan apabila dibutuhkan.
Portable cold storage memiliki insulasi tinggi sehingga dapat menjaga suhu ruangan sangat baik, menggunakan refrigerant ramah lingkungan R452A dan aktivitas mesin terekam pada controller mesin sehingga dapat termonitor dengan baik.
“Setelah di Pekalongan, kami akan mengembangkan cold storage portable di daerah lain,” kata Fatah.
Leave a reply
