IBM Tingkatkan Kemampuan IBM Watson

0
1348

IBM mengumumkan beberapa teknologi baru pada IBM Watson. Teknologi baru ini memiliki kemampuan Natural Language Processing (NLP) secara komersial pertama yang dipersembahkan oleh IBM Research’s Project Debater. IBM menyebutkan ini satu-satunya sistem AI (artificial intelligence) yang memiliki kemampuan berdebat dengan manusia untuk topik yang sulit, seperti fitur analisis canggih yang baru digunakan untuk mengidentifikasi dan menganalisa idiom serta percakapan sehari-hari pertama kalinya.

IBM menyontohkan kalimat bahasa Inggris seperti ‘hardly helpful,’atau ‘hot under the collar,’ merupakan tantangan bagi sistem AI karena sulit untuk dibaca oleh algoritma. Dengan Watson API dapat menganalisa kalimat atau frasa dengan lebih holistik. IBM membawa teknologi ini dari IBM Research untuk memahami dokumen-dokumen bisnis, seperti PDF dan kontrak untuk ditambahkan dalam model AI yang mereka inginkan.

“Hal ini yang membuat kami mengambil teknologi dari Project Debater dan mengintegrasikannya ke dalam Watson – untuk memudahkan pelaku bisnis dalam memanfaatkannya untuk menangkap, menganalisis dan memahami lebih banyak bahasa manusia dan mulai mengubah cara dalam memanfaatkan moda intelektual yang ada di dalam data tersebut” kata General Manager, IBM Data and AI Rob Thomas dalam siaran pers yang diterima.

Baca Juga :   Berkolaborasi dengan IBM Indonesia, Bank Mega Syariah Modernisasi Sistem Perbankan

Pada 11 Maret 2020, IBM mengumumkan rencana untuk mengintegrasikan teknologi Project Debater ke dalam Watson di tahun ini dengan mengeksplorasi bahasa alami/natural language.

IBM menyebutkan telah lakukan pengembangan sentimen analisis untuk bisa mengidentifikasi dan memahami bentuk kata yang sulit seperti idiom (kalimat dan ekspresi). Mereka menyebutnya sentiment shifters, yakni penggabungan beberapa kata yang melahirkan arti baru, misalkan “hardly helpful.” Teknologi ini akan terintegrasi ke dalam Watson Natural Language Understanding di bulan ini. IBM juga mengumumkan klasifikasi teknologi baru yang memudahkan klien untuk membuat model AI yang bisa dengan mudah mengklasifikasi sebuah pasal di dalam dokumen bisnis, seperti kontrak pengadaan. Berdasakan pembelajaran mendalam berbasis teknologi klasifikasi pada Project Debater kemampuan baru ini dapat belajar sedikit dari ratusan contoh untuk membuat klasifikasi baru secara cepat dan mudah, yang akan ditambahkan dalam Watson Discovery tahun ini.

Teknologi ini dapat menghasilkan ringkasan. Teknologi ini menarik data teks dari berbagai sumber untuk memberikan ringkasan kepada pengguna akan sebuah informasi yang disampaikan dan tertulis pada topik tertentu. IBM menyebutkan versi awal dari Summarization terdapat di acara The Grammys tahun ini, dimana lebih dari 18 juta artikel, blog dan biodata dianalisis untuk dibuatkan sebuah cuplikan ratusan artis dan selebriti yang hadir di GRAMMY. Data tersebut dimasukkan ke dalam red carpetyang disiarkan langsung, video on-demand dan foto-foto di website Grammys untuk memberikan konteks mendalam tentang topik terbaru di malam itu. Kemampuan ini juga akan ditambahkan pada IBM Watson Natural Language Understanding nantinya.

Baca Juga :   IBM Indonesia dan BSSN Menjajaki Kerja Sama Keamanan Siber

Teknologi ini menyediakan pula Advanced Topic Clustering.Membangun pemahaman yang diperoleh dari Project Debater, merupakan sebuah topik baru dari teknik pengelompokan yang bisa membuat pengguna “mengkategorikan” data yang masuk untuk menciptakan “topik-topik” yang berarti atas sebuah informasi yang selanjutnya dapat dianalisis. Nantinya teknik tersebut yang akan diintegrasikan ke dalam Watson Discovery. Cara tersebut akan memudahkan pengguna untuk menyesuaikan dan mengatur topik tertentu sehingga menciptakan bahasa dari sebuah bisnis atau industri, seperti asuransi, kesehatan, pabrik.

Dapatkan berita dan analisis seputar ekonomi, bisnis dan lainnya hanya di theiconomics.com.

Pastikan untuk mengikuti perkembangan terbaru, berita, dan event The Iconomics di akun sosial media kami:
Instagram: the.iconomics
TikTok: @theiconomics
YouTube: @theiconomics
X: theiconomic
LinkedIn: The Iconomics

Leave a reply

Iconomics