
Facebook Uji Coba Sembunyikan Reaksi “Suka” di Australia

Perusahaan raksasa teknologi/winnipegfreepress.com
Facebook di Australia mulai menguji coba menyembunyikan – kalau bukan menghilangkan – jumlah “suka” ketika mengeposkan sebuah status di lini masa. Itu bertujuan untuk mengurangi tekanan sosial. Uji coba ini rencananya akan diluncurkan di seluruh dunia.
Di samping itu, tiap-tiap akun juga diblokir untuk melihat jumlah reaksi dan tayangan video ketika seseorang mengeposkan status. Akan tetapi, pemilik akun tetap dibiarkan bisa melihat reaksi orang-orang atas status pemilik akun.
Ini menjadi tantangan untuk melihat bagaimana reaksi masyarakat atas format baru Facebook. Maksudnya agar orang-orang tidak merasa Facebook jadi tempat berkompetisi. Dari reaksi tersebut Facebook berharap mendapatkan pelajaran dari waktu ke waktu setelah meluncurkan format baru ini secara global.
Pengguna Facebook diperkirakan mencapai 1 miliar orang di seluruh dunia. Namun, Facebook mendapat desakan dari berbagai negara untuk memerangi dampak platform terhadap kesehatan mental.
Di Australia, 1 dari 5 anak dilaporkan mengalami perundungan siber. Masalah itu mendapat perhatian nasional tahun lalu terutama setelah seorang gadis remaja berusia 14 tahun bunuh diri karena mendapat intimidasi secara daring.
Facebook mengambil keputusan ini setelah Instagram pada Juli lalu menguji coba dengan menyembunyikan reaksi “suka”. Uji coba itu dimulai dari Kanada, lalu diperluas ke Australia, Brasil dan beberapa negara lain. Uji coba ini disebut sebagai tes terbatas untuk mendapatkan reaksi masyarakat.
Kendati telah diuji coba di Instagram, Facebook dan Istagram tentu saja berbeda sehingga perlu dilihat reaksi awalnya.
Leave a reply
