
Di Depan DPR, Dirut BPJS Ketenagakerjaan Beberkan Sederetan Rencana Digitalisasi

Dirut BPJS Ketenagakerjaan Anggoro Eko Cahyo
Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan menyebut ada 2 tantangan besar. BPJS Ketenagakerjaan pun sudah menyiapkan inovasi untuk menjawab kedua tantangan tersebut.
Direktur Utama BPJS Ketenagakerjaan Anggoro Eko Cahyo menyebut kepesertaan dan kecepatan & kapasitas layanan sebagai 2 tantangan besarnya. Saat Rapat Kerja dan Rapat Dengar Pendapat Komisi IX dengan Menteri Tenaga Kerja dan BPJS Ketenagkerjaan, Rabu (06/04/2021), Anggoro mengatakan jumlah peserta sebanyak 48,64 juta. Dari jumlah tersebut sebanyak 8,42% adalah peserta bukan penerima upah (BPU). Melihat hal tersebut, Anggoro mengungkapkan ke depan harus mempermudah BPU untuk mengakses atau mendaftar.
Beberapa langkah yang disiapkan BPJS Ketenagakerjaan. Pertama, inovasi untuk pendaftaran dan pembayaran akan menggunakan biometric. Anggoro mengatakan dengan biometric maka dokumen-dokumen akan lebih sedikit. Dalam Jamsostek Mobile Biometric, pengguna bisa langsung mendaftar dan men-scan wajahnya, yang bekerjasama dengan Dukcapil tentunya. Ia menyebut inovasi ini sudah dilakukan perbankan.
Halaman BerikutnyaLeave a reply
