DBS Indonesia Luncurkan Kartu Kredit Digital Digibank

0
1079

Pertumbuhan jumlah kartu kredit yang menurun selama pandemi Covid-19 direspons pelaku industri dengan meluncurkan kartu kredit digital. Digitalisasi ini juga sejalan dengan tren gaya hidup konsumen terutama generasi muda yang melek teknologi dan melakukan belanja secara online.

Berdasarkan data Asosiasi Kartu Kredit Indonesia (AKKI) jumlah kartu kredit yang beredar di Indonesia per Juni 2021 sebanyak 16,7 juta kartu, menurun dibandingkan akhir 2020 yang sebanyak 16,9 juta. Dalam dua tahun, selama masa pandemi Covid-19 ini, jumlah kartu kredit menurun dari 17,4 juta pada tahun 2019.

Kondisi pasar inilah yang melatarbelakangi Bank DBS Indonesia berinovasi meluncurkan produk kartu kredit digital yang lebih sesuai dengan kebutuhan konsumen saat ini, teruma generasi muda.

Rudy Tandjung, Direktur Consumer Banking PT Bank DBS Indonesia, mengatakan meski pertumbuhan jumlah kartu kredit relatif stagnan dan cenderung menurun, tetapi masih ada potensi kebutuhan di masyarakat terutama dari generasi muda yaitu generasi milenial dan generasi Z. Tetapi, masalahnya, kebutuhan terhadap akses keuangan khususnya kartu kredit belum terjawab di pasar.

Baca Juga :   Kredit Korporasi Menurun Tahun Ini, DBS Indonesia Optimistik Tahun Depan Pulih Kembali

“Hal ini disebabkan adanya gap antara yang sudah ada di pasar atau ditawarkan dari kartu kredit saat ini, dengan gaya hidup nasabah. Untuk mendapatkan kartu kredit sebelumnya, nasabah perlu menunggu berhari-hari mengetahui persetujuannya (approval) dan limitnya, belum lagi menunggu pengiriman kartu, baru bisa bertransaksi. Ini yang mau kita addres. Berdasarkan temuan kita, mayoritas responden mengingingkan informasi yang cepat terkait persetujuan aplikasi berserta limitnya,” ujar Rudy saat peluncuran kartu kredit digital Digibank, Kamis (16/9).

Rudy mengatakan peluncuran kartu kredit digital Digibank ini juga merupakan salah satu wujud nyata upaya perusahaan dalam memberikan solusi keuangan yang andal dan berkesinambungan sesuai dengan salah satu misi DBS yaitu mengurangi penggunaan kertas dan menurunkan emisi karbon, sekaligus memfasilitasi kebutuhan nasabah.

Ari Lastina, Head of Card Business PT Bank DBS Indonesia menambahkan proses apliasi (apply) kartu kredit digital ini hanya membutuhkan waktu 60 detik. “Kami mengutamakan kenyamanan dan kecepatan. Proses aplikasinya itu mudah, enggak perlu ada aplikasi paper, bisa langsung secara online,” ujar Ari.

Baca Juga :   Eastspring Indonesia dan Bank DBS Indonesia Luncurkan Reksa Dana Indeks ESGQ45 IDX KEHATI

Setelah melakukan verifikasi biometrik, kartu kredit digitalnya langsung diterbitkan di aplikasinya (apps) dan bisa digunakan untuk transaksi di e-commerce dan  e-wallet. Kartu fisiknya akan tetap dikirim oleh pihak DBS untuk digunakan nasabah pada transaksi offline atau pengambilan uang di ATM.

Selain kemudahan dalam proses aplikasi, kartu kredit digital DigiBank ini juga dilengkapi dengan fitur pengaturan limit belanja untuk mengontrol nasabah agar tidak berbelanja berlebihan melebihi kemampuan finansialnya.

“Kami melihat yang kami lakukan ini adalah manifestasi dari komitmen DBS Indonesia dalam mengurangi penggunaan kertas dan menekan emisi karbon dengan memfasilitasi kebutuhan nasabah secara digital,” ujar Ari.

Dapatkan berita dan analisis seputar ekonomi, bisnis dan lainnya hanya di theiconomics.com.

Pastikan untuk mengikuti perkembangan terbaru, berita, dan event The Iconomics di akun sosial media kami:
Instagram: the.iconomics
TikTok: @theiconomics
YouTube: @theiconomics
X: theiconomic
LinkedIn: The Iconomics

Leave a reply

Iconomics