Dapat Pendanaan, Startup Agritech Tunas Farm Bakal Perkuat Bisnis dengan IoT

Startup agritech Tunas Farm memperoleh pre-seed funding dari Gayo Capital belum lama ini. Agritech indoor vertical farmingini akan menggunakan pendanaan tersebut untuk peningkatan sistem hidroponik yang canggih dengan teknologi IoT (Internet of Things).

Tunas Farm menyebutkan latar belakang Gayo Capital tertarik untuk investasi ke Tunas Farm karena visi untuk memajukan petani Indonesia untuk beralih ke cara bercocok tanam yang lebih moderen, yaitu menggunakan sistem hidroponik dan juga menggunakan teknologi IoT.

Startup yang baru berdiri di pertengahan tahun 2020 membuat fasilitas indoor vertical di daerah Tangerang. Startup ini memilih daerah di Kawasan Gading Serpong sebagai area untuk membangun ruang produksi tanaman indoor farming.

“Kawasan tersebut dipilih karena banyaknya area perumahan serta kluster menjadikan Gading Serpong sangat potensial untuk mengembangkan konsep local grow dengan mendekatkan diri kepada masyarakat sekitar serta komunitas di area Tangerang,” kata CEO & Founder Tunas Farm Surya dalam siaran pers.

Ia menerangkan fasilitas yang dibangun, dibuat dengan standart GAP (Good Agriculture Process) serta menggunakan teknologi controlled environment yang menghasilkan tanaman (sayuran) yang tidak perlu diragukan kualitasnya.

“Tunas Farm menawarkan konsep Farm to Table, yaitu konsep yang memungkinkan konsumen dapat langsung menikmati sayuran yang baru saja dipetik,” kata Surya.

Tunas Farm mengatakan untuk menjamin kesegaran dan kebersihan sayuran sampai kepada konsumen, Tunas Farm menerapkan sistem “Same day Delivery” yang langsung diantar oleh tim Tunas Farm sendiri.

Saat ini, Tunas Farm sedang menyelesaikan persiapan fasilitas di Gading Serpong sebagai tempat produksi sekaligus display indoor vertical farming yang akan selesai dalam waktu dekat. Dan rencana untuk membangun fasilitas serupa di daerah lain.