Baznas Memperkenalkan Zakat Metaverse

Metaverse semakin menjamur. Tak hanya dunia bisnis yang mengadopsi untuk memberikan pengalaman yang menarik bagi pelanggannya. Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) pun mengadopsi teknologi ini.

Baznas merambah dunia metaverse pada Ramadhan 2022, guna mendorong peningkatan zakat, infak, dan sedekah. Melalui Zakat Metaverse, muzaki akan diajak menyelami pengalaman baru dalam berinteraksi dengan petugas layanan, khususnya dalam berkonsultasi terkait zakat dan kemudahan pembayaran ZIS di Baznas.

“Baznas selalu beradaptasi dengan kemajuan teknologi, salah satunya dalam memanfaatkan teknologi baru, yakni dunia metaverse,” kata Ketua Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) RI Prof. Dr. KH. Noor Achmad MA dalam keterangan tertulis yang diterima Senin (14/03/2022).

Noor mengatakan zakat metaverse yang diluncurkan jelang Ramadhan 2022 ini akan berguna untuk memberi layanan zakat seperti edukasi zakat atau kampanye gerakan zakat, serta konter zakat metaverse.

Baznas menyebut pengembangan zakat metaverse mulai dikembangkan Baznas sejak Januari 2022.

Noor mengatakan sejak 2016, Baznas telah melakukan upaya digitalisasi yang terus dikembangkan menjadi transformasi digital secara menyeluruh dari semua proses kerja Baznas. Baznas juga telah berkolaborasi dengan lebih dari 80 mitra platform digital, antara lain sebagai fasilitas payment gateway, crowdfunding, e-commerce, penyediaan QRIS untuk ZIS, dan penyedia teknologi chatbot ataupun teknologi augmented reality (AR).

Baznas juga memiliki sistem backbone yang disebut SIMBA, singkatan dari Sistem Informasi dan Manajemen Baznas. SIMBA merupakan sistem yang dikembangkan sejak 2012 dan berperan penting dalam pencatatan aktivitas pengelolaan zakat, infak, dan sedekah secara nasional.

Upaya digitalisasi yang dikembangkan Baznas membuahkan hasil dan meningkatkan pengumpulan zakat tiap tahunnya. Pengumpulan zakat melalui dompet digital atau online di Baznas tercatat meningkat 26-30% sepanjang pandemi Covid-19.