
Anak Usaha Pertamina Trans Kontinental Adopsi AI untuk Inspeksi dan Pemeliharaan Aset

PME bawa teknologi AI perkuat Marine Engineering Services di sektor hulu migas/Dok. PTK
PT Pertamina Marine Engineering (PME), anak usaha PT Pertamina Trans Kontinental (PTK) manfaatkan teknologi Artificial Intelligence (AI) untuk mendukung jasa marine engineering di sektor hulu migas.
Kerja sama strategis antara PME dan FPT Indonesia selaku mitra PT Enygma Techologies dalam pengembangan teknologi AI ini mencakup penggunaan teknologi kecerdasan buatan guna mengoptimalkan inspeksi dan pemeliharaan aset. Dimana proyek ini berfokus pada dua aspek utama, yaitu meningkatkan keandalan aset dan memperkuat keselamatan di lingkungan kerja.
Teknologi AI tersebut diterapkan pada platform Subholding Upstream Pertamina dalam menganalisis data yang diperoleh dari drone untuk mendeteksi berbagai anomali, kebocoran, serta kerusakan struktural guna memastikan integritas aset lepas pantai tetap terjaga.
Adapun di lokasi pengeboran, sistem berbasis AI akan digunakan untuk memantau kepatuhan terhadap peraturan penggunaan alat pelindung diri (APD).
“Kerjasama ini menjadi penting bagi PME untuk pertumbuhan dan ekspansi bisnis kedepannya. Mengingat FPT memiliki jaringan mitra internasional yang memungkinkan kami untuk masuk ke pasar tersebut,” kata Direktur PME, Heri Santika dalam keterangan resminya.
Heri menambahkan bahwa kerja sama dengan Teknologi Provider seperti FPT merupakan upaya PME untuk meningkatkan standar layanan dan mendukung pertumbuhan bisnis. Kerja sama ini pihaknya berharap dapat mengatasi berbagai tantangan industri ke depan terkait teknologi. Juga memperluas pasar mulai dari Hulu Migas Indonesia hingga Internasional.
CEO FPT Software Indonesia, Nguyen Huang Tung menyampaikan FPT dapat menyediakan sistem teknologi dan bisnis yang akan membawa kedua belah pihak bersama ke skala internasional.
Leave a reply
