
Industri Sawit Butuh Terobosan Riset, BPDP KS Siap Biayai

Industri kelapa sawit membutuhkan terobosan riset untuk mengatasi serangan hama dan meningkatkan keberhasilan penyerbukan. Dengan demikian produksi tandan buah segar (TBS) dapat meningkat. Data Kementerian Pertanian menyebutkan rata-rata produktivitas TBS perkebunan sawit rakyat di Indonesia hanya 2 ton per hektar. Jauh di bawah angka produktivitas kebun sawit di Negeri Jiran Malaysia yang bisa mencapai 8-12 ton CPO per hektar.
Vice President of Sustainability PT Astra Agro Lestari Tbk Bandung Sahari mengatakan faktor pembatas produksi industri kelapa sawit Indonesia salah satunya akibat serangan hama dan rendahnya keberhasilan penyerbukan tanaman kelapa sawit.
Menurut Bandung, tantangan terkini yang dihadapi oleh industri agribisnis seperti kelapa sawit salah satunya adalah hama. Hama mengganggu proses pertumbuhan tanaman sehingga produktivitas kelapa sawit menjadi turun. Hal ini tentu saja menyebabkan pendapatan petani plasma dan swadaya juga ikut menurun dan mengancam kesejahteraan masyarakat.
Ia menjelaskan pemanfaatan hama juga menjadi upaya serius yang dilakukan Astra Agro dengan melakukan penelitian dan sistem digitalisasi antisipasi serangan hama guna meningkatkan produktivitas tanamannya. Pengendalian hama dengan parasitoid yang dilakukan Astra Agro mampu menekan biaya aplikasi pestisida oleh perusahaan.
“Jika tidak segera ditangani dengan baik dalam jangka panjang akan mengancam keberlanjutan produktivitas minyak sawit dan lingkungan jika pestisida menjadi pilihan utama. Oleh karena itu penelitian yang menunjang pengendalian hama ramah lingkungan menjadi urgent,” tegasnya dalam siaran pers.
Menurut Bandung, rendemen minyak sawit juga sangat dipengaruhi oleh keberhasilan penyerbukan bunga kelapa sawit yang sangat bergantung kepada serangga. Tidak efektifnya penyerbukan menyebabkan banyaknya buah partenokarpi atau tidak berbiji dengan kandungan minyak yang rendah.
Arfie Thahar dari Badan Pengelola Dana Kelapa Sawit (BDPKS) mengemukakan BPDKS siap mendukung upaya untuk optimalisasi produksi minyak sawit termasuk dalam mengatasi serangan hama dan optimalisasi efektifitas. Menurut Arfie, BPDKS telah membangun roadmap jangka panjang untuk pendanaan riset-riset yang diperlukan untuk mendongkrak produktivitas minyak sawit secara berkelanjutan.
Leave a reply
