
Nicke Widyawati Dipilih Lagi Menjadi Dirut Pertamina

Nicke Widyawati terpilih lagi menjadi Direktur Utama Pertamina/Dok. Pertamina
Nicke Widyawati terpilih lagi menjadi Direktur Utama Pertamina untuk periode kedua. Penetapan tersebut tertuang dalam Salinan Keputusan Menteri Badan Usaha Milik Negara No SK-199/MBU/09/2022 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Anggota-Anggota Direksi Perusahaan Perseroan (Persero) PT Pertamina yang ditandatangani pada 19 September 2022 lalu.
Nicke Widyawati dinilai oleh Pemegang Saham mampu mengantarkan Pertamina menjalankan transformasi perusahaan sekaligus meraih kinerja terbaik sepanjang periode pertama kepemimpinannya yakni April 2018 hingga September 2022.
Ia juga diakui mampu mengkonsolidasikan kekuatan perusahaan untuk menjaga ketahanan energi nasional dan menjalankan transisi energi dalam kondisi yang penuh tantangan yaitu pandemi Covid-19, Conflict geopolitik, dan climate change.
“Saya berterima kasih kepada seluruh Perwira Pertamina atas kerja keras dan dukungannya. Semoga dalam periode kedua ini kita dapat terus memperkuat konsolidasi untuk melanjutkan transformasi perusahaan,” kata Nicke dalam keterangan resmi.
Menurut Nicke, capaian yang telah ditorehkan di periode pertama merupakan landasan untuk menjalankan program dan mengejar target perusahaan pada periode keduanya.
“Kami akan melanjutkan transisi energi dengan inisiatif dan agenda strategis untuk menjamin ketahanan energi di masa depan sekaligus mengejar aspirasi pemegang saham yakni mencapai market value sebesar 100 billion USD,” kata Nicke dalam keterangan resmi.
Pertamina menyampaikan catatan capaian strategis. Pertama, Nicke sukses mengawal transformasi Pertamina menjadi Holding Migas dengan enam Subholding. sehingga menjadi lebih produktif dan efisien. Kedua, Pertamina semakin menunjukkan eksistensinya di kancah global. Nicke sukses memandu anak usaha menjadi pemain global di antaranya ditunjukkan dengan peningkatan operasional hulu migas Pertamina di 13 Negara yang dapat membawa 49,9 juta barel minyak masuk ke Indonesia, armada Pertamina International Shipping telah memenuhi standar global dan memperluas trading area dari 8 rute menjadi 11 rute internasional.
Ketiga, di masa kepemimpinan Nicke, Pertamina berhasil membangun Green Refinery di Dumai dan Cilacap, yang memproduksi produk energi hijau berbasis kelapa sawit seperti Green Diesel D100 dan Bioavtur. Keempat, Pertamina mengembangkan kolaborasi dengan berbagai pihak, baik Pemerintah, Industri hingga perusahaan dunia. Di antaranya diwujudkan melalui kerja sama dengan ExxonMobil untuk Carbon Capture Utilitation & Storage, kerja sama dengan Masdar & ACWA untuk pengembangan renewable energy di wilayah kerja hulu dan kilang.
Kelima, Pertamina berhasil membangun digitalisasi dari Hulu sampai ke Hilir. Hal ini dibuktikan antara lain dengan Pertamina Integrated, Enterprise Data & Command Centre (PIEDCC) sebagai pusat big data untuk mengendalikan kinerja Pertamina group. Keenam, Nicke juga sukses memimpin Pertamina dalam mewujudkan sustainable growth. Melalui partnership dan teknologi, Pertamina mengoptimalkan kekayaan alam Indonesia menjadi energi baru, seperti gasifikasi batu bara menjadi DME pengganti LPG, pengembangan ekosistem EV battery, gas to methanol, serta bioethanol.
Leave a reply
