
Jack Ma: 2019 Tahun yang Sulit dan Itu Baru Permulaan

Pendiri Alibaba Jack Ma/WEF
Pengusaha Tiongkok menilai 2019 merupakan tahun yang sulit. Dan mungkin itu baru permulaan. Meski negosiasi dagang antara Amerika Serikat (AS) dan Tiongkok menunjukkan hasil positif: yang disebut fase pertama itu.
Pendiri Alibaba Jack Ma sebagaimana dikutip South China Morning Post pada 22 Desember kemarin menuturkan, pengusaha mesti memahami tentang kesulitan tahun ini. Dan mungkin itu baru awalnya saja. Karena itu, Ma mendorong para pengusaha untuk tetap optimistis dan menyesuaikan diri dengan perubahan besar di dunia dan eknomi Tiongkok.
“Di akhir tahun ini dan kemarin saya menerima banyak panggilan telepon dari teman-teman yang ingin meminjam uang. Saya juga menerima 5 telepon seperti itu sehari. Seminggu terakhir 10 teman mencoba menjual properti mereka; itu benar-benar sulit bagi mereka,” kata Ma.
Ma yang mengundurkan diri dari Alibaba pada umur 55 tahun itu merupakan orang terkaya di Tiongkok dan merupakan gambaran pengusaha di negeri itu. Dunia, kata Ma, memasuki periode perubahan besar dan ekonomi Tiongkok menghadapi penyesuaian. Tentu saja di sana akan ada peluang baru.
Kendati Ma tidak membahas hal spesifik, tapi pernyataannya itu mewakili suara para pengusaha Tiongkok, terutama dari sektor swasta. Soal prospek bisnis di tengah melambatnya pertumbuhan ekonomi, meningkatnya utang dan memburuknya hubungan luar negeri Tiongkok dengan negara lain.
Diperkirakan tingkat pertumbuhan ekonomi Tiongkok mencapai di atas 6% di 2019. Dalam situasi demikian, para pengusaha Tiongkok berjuang agar tetap bertahan, apalagi kredit usaha mulai sulit untuk diakses.
Itu yang dialami Zhejiang, pengusaha yang menciptakan pembuat perhiasan kostum terbesar di dunia: NeoGlory. Perusahaan mengajukan kebangkrutan tahun ini. Juga dialami Yin Mingshan, yang mendirikan Lifan Group yang terjerat utang karena kendaraan dengan energi baru yang mahal gagal menghasilkan pendapatan.
Pun demikian dengan Dan He Qiaonu seorang pengusaha yang sempat menyumbang US$ 1,5 miliar untuk konservasi satwa liar. Dia digugat ke pengadilan karena gagal membayar utangnya. Fakta-fakta inilah yang disampaikan Ma, bahwa kesulitan yang dialami pengusaha mungkin baru awalnya saja. Benarkah?
Leave a reply
